20 ¦ Canggung

819 63 12
                                    

liburan semester telah tiba, kini Faren tengah rebahan di kasurnya sambil bermain hpnya.

"senyum² sendiri kek orgil" ucap Farley yang tiba-tiba saja muncul di depan pintu kamarnya.

"ANYING! lu sejak kapan disitu anjir?"

"barusan, gw gabut dirumah.. jadi gw kesini hehe"

"serah lu deh Ley" ucap Faren pasrah lalu fokus ke hpnya lagi.

Farley pun ikut rebahan di samping Faren lalu menatap langit-langit kamar.

"eh, gimana kemarin? lu dimarahin apa kaga? kok gw liat lu pelukan sama mama lu" ucap Farley sambil menoleh ke Faren.

• flashback on

"iya sayang" jawab mamanya sambil membalas pelukan Faren.

"RENN, TANTEE!! AKU PULANG DULU YAA" seru Farley sambil berlari kecil menuju keluar rumah.

"LOH EHH, KOK PULANGG??" seru mamanya tak kalah keras karena terkejut tiba-tiba saja Farley pulang padahal tadi bilang jika menginap.

"ADA URUSAN MENDADAK, PAMIT DULU TANTEE, RENN!!" Farley pun keluar dari rumah lalu menghidupkan motornya dan melajukan motornya.

flashback off

Faren pun menceritakan tentang hal kemarin yang ternyata mamanya tidak memarahinya, tetapi ayahnya? ntahlah.

"jadi ayah lu tau² ke kamar?? anjir.."

"he'em, mana malemnya balik ke Surabaya lagi.. siyalan" ucap Faren kesal.

"gilak si, mama lu malah ngedukung.. sip deehhh"

Faren mengangguk bangga.

*klunting

"ada pesan tuh" ucap Faren memberitahu ke Farley.

Farley pun menoleh ke hp nya dan melihat isi pesan tersebut.

"Farleyy, ayo nginep di pantaiiii!! ajak Faren jgaa"

Farley menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"kenapa Ley? liat" ucap Faren lalu meraih hp Farley.

"ngajak ke pantai?? Marcel?? NAMA KONTAKNYA ADA LOPE LOPE NYA LAGI???!!!?!" Faren berseru saat ia melihat nama kontak Marcel di hp Faren.

"Marceellllll 🤎"

"eeuuhh, hehehehehehehhehe" Farley tertawa garing.

"lu jujur sama gw, lu pacaran sama Marcel??"

"ngawur aja, liat dulu lope lope nya warna apa itu??"

"coklat, trus? SAMA AJA LOPE"

"bukan Rennn, itu sahabattt!! kontak lu aja juga gw kasi lope lope coklat anjir"

"iya deh iya, jangan maraaahh!! btw Marcel ngajak gw kan? yuk gassss!" seru Faren lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari.

Farley menggelengkan kepalanya pasrah lalu ia ikut berdiri.

"yaudah gw pulang dulu, mau nyiapin baju" ucap Farley lalu berjalan kearah pintu kamar.

"yoii!"

-

"maaa, aku diajak sama temennya Farley ke pantaiii, boleh yaaa??" Faren meminta izin ke mamanya.

mamanya yang sedang duduk di atas kasur pun mengangguk.

"oke!" seru Faren lalu berjalan meninggalkan kamar mamanya.

"eh ehh Ren!" panggil mamanya yang membuat Faren menoleh.

"kenapa maa? ga boleh tah?"

"bukan, kamu sama siapa aja?"

"mungkin Marcel sama Farley, gatau nanti mungkin Marcel bawa temennya"

"Marcel??" ibunya mengerutkan keningnya sambil mengingat-ingat

"temennya Gerna, anak ipa 2"

"ooohh, jadi sama Gerna juga ya?" tanya mamanya lalu tersenyum menggoda.

kini wajah Faren terasa panas, dan mungkin wajahnya sudah memerah.

"g-gatauuu, dah aku berangkat duluu.. Farley udah di depan katanya, bay bay maa" ucap Faren lalu berlari kecil menuju pintu depan.

"dasar anak muda"

Faren pun keluar dari pintu depan, dan benar saja ada mobil yang baru saja sampai di depan gerbang rumah Faren.

lalu tak lama kemudian Farley keluar dari mobil dan disusul oleh Marcel.

"bentar yak, gw ambil koper dulu" ucap Faren lalu berlari menaiki tangga dan masuk ke kamarnya.

"btw kita nginep berapa hari Cel?" Farley bertanya ke Marcel.

"oh, 3 hari mungkin.. palingan juga lebih" jawab Marcel sambil tersenyum.

Farley mengangguk paham.

tak lama kemudian terlihat Faren turun dari tangga sambil membawa koper.

Farley yang melihat Faren sedikit kesusahan pun berlari kecil menuju Faren untuk membantunya.

"tengkyu muah" ucap Faren berterimakasih.

kini mereka bertiga sudah berada di depan rumah.

"eh? bukannya mobilnya Marcel mobil sport? terus gw duduk dimana jir? di ban?" tanya Faren karena ia baru saja ingat jika mobil Marcel adalah mobil sport.

"tenang aja, tuh" jawab Marcel sambil menunjuk ke arah belakang Faren menggunakan dagunya.

Faren pun menoleh dan terlihat mobil sport berwarna hitam berjalan kearah mereka.

"kek kenal" ucap Faren sambil menyipitkan matanya.

mobil sport itu pun berhenti tepat di belakang mobil Marcel.

lalu pintu terbuka dan..

"LOH LU NGAJAK GERNA?!" seru Faren lalu menatap Marcel dengan terkejut.

"iyalah, kenapa emangnya? kan Gerna sahabat gw, ya kan Ger." ucap Marcel lalu merangkul pundak Gerna yang baru saja sampai di samping Marcel.

Gerna hanya menatap tangan Marcel yang merangkul pundaknya, lalu menatap Faren.

"eeee... okelah" ucap Faren pasrah.

lalu Farley dan Marcel pun masuk ke dalam mobil, dan hanya tersisa Gerna dan Faren yang hanya diam saja.

"sama gw kan ya? yuk masuk" ucap Gerna membuka obrolan.

Faren hanya mengangguk lalu masuk ke dalam mobil yang sudah dibukakan pintunya. Ntah mengapa jantung Faren kini berdebar kencang.

"canggung banget ya? tegang ya?" tanya Gerna untuk mencairkan suasana setelah menutup pintunya.

Faren hanya tersenyum lalu menatap kearah jendela.

*deg deg.. deg deg.. (suara jantung pas lagi salting, bingung ngetiknya jdi ku tulis gtu aja 😭)

*anjinggg jantung gw kenapa cokkk!!* batin Faren di dalam hati

"Ren, walau kita udah lama ga ketemu.. jangan kayak baru pertama kali ketemu, jangan canggung" ucap Gerna sambil menatap Faren.

Faren pun menoleh perlahan lalu menatap mata Gerna.

"Faren?"

"i-iya Ger" jawab Faren sambil tersenyum.

Gerna menjawab dengan mengelus kepala Faren dengan lembut sambil tersenyum.

-

to be continued..

aduh.. mulai ngaco ni alurnya, pls otak ku mulai buntu 😭

mnurut kalian yg udh baca hto sbelum di revisi, lebih bgus yg sbelum di revisi atau sesudah di revisii??

jwab di komen yaaa!! wajib pkoknya, klo ga komen, nnti ku hpus wp nya 😁 (jngan lupa pncet vote 🤗🤗)

HTO (Hubungan Terhalang Organisasi) ¦ GeminiFourthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang