12

1.1K 118 0
                                    

Siang Ini Shani baru saja mengantarkan Christy ke bandara setelah kemarin malam gadis itu berpamitan pada seluruh karyawan Caffe dan Resto karena ia tak punya waktu untuk berpamitan di hari keberangkatannya

karena Christy telah berangkat ke amerika jadi mau tidak mau Shani lah yang harus turun tangan mengelola resto dan caffe nya secara sekaligus lagian itu juga adalah miliknya jadi ia harus bertanggung jawab

" Ini kalo gua setiap hari ke resto gimana ya, ntar kalo ada yang ngenalin gimana " tanya nya pada dirinya sendiri

Ia kini sudah berada di parkiran resto nya tapi masih berdiam diri di dalam mobil memperhatikan para pengungjung yang memang semakin ramai seperti apa yang di ucapkan Christy

" Huuufft " Shani menyandarkan kepalanya di kursi mobilnya dengan helaan nafas yang berat

Sudah sebulan lebih ia meninggalkan mansion yang ada di fikirannya saat ini adalah ibunya, Shani bahkan sesekali melewati mansion yang hampir tiap hari tertutup itu.

Sementara di luar sana Chika yang baru mengantarkan kopi pada meja pelanggan tak sengaja melihat mobil Shani dan melihat pria itu yang hanya diam seperti sedang melamun

" Apa dia takut kali ya, buat turun. mana resto juga rame gini " monolognya

Saat ia sedang memperhatikan Shani, Chika di kejutkan oleh salah satu karyawan di sana yang menepuk pundaknya

" Ngapain bengong Chik, tuh meja nomor 23 makanannya belom lo anterin " ucap Gito temannya

" Ah gito, eh git gue boleh mintol ngga ? lo aja ya yang nganterin, gue kebelet banget soalnya "

" Hmm oke, dah sana jangan lama ya rame banget jam makan siang gini " peringat Gito

Chika segera menyerahkan nampan di tangannya lalu mengangguk dengan memberikan dua jempol pada Gito

Setelah Gito pergi Chika yang tadinya menuju toilet kini berbalik arah dan berjalan cepat ke parkiran untuk menghampiri mobil Shani

Tok!

Tok!

Mendengar ada yang mengetuk jendela mobilnya membuat Shani mendongak melihat siapa pelakunya

" Chika "

ia melihat ke sekelilingnya takut ada yang melihatnya kala ia membuka mobilnya, demi keamanannya ia memilih untuk membuka setengah kacanya saja

" Masuk " ucap Shani dan menutup kembali kacanya sementara Chika menganga melihat Shani yang hari ini terlihat ketus

Bukannya menuruti perintah Shani, Chika malah pergi dan berjalan masuk kembali ke resto

" Lah malah pergi, aneh " gumam Shani menatap punggung Chika yang telah menjauh

Tanpa memikirkan Chika lagi, Shani memutuskan untuk pergi saja dari sana biar malam saja dirinya kembali kesini

Ia kembali memperbaiki posisinya dan mulai menyalakan mesin mobil bersiap - siap untuk pergi namun baru saja ia akan menginjak gas tiba - tiba Chika datang menghampirinya lagi, Shani melihat gadis itu setengah berlari ke arahnya

That Gir'l  ( shanchik ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang