Makan malam pun berlangsung Chika duduk bersama Shani, berhadapan dengan Renata Dimas juga Bram dan Arletta" Acara kalian tetap akan dilaksanakan di hari yang sudah kita tentukan " Ucap Dimas. keputusan itu sudah di putuskan oleh mereka berempat yaitu Dimas Renata, Oma Letta dan Opa Bram
" Gimana sayang ? " tanya Shani pada Chika
" Aku ikut mami papi aja " Shani pun mengangguk setuju
" Tapi kalian gak marah kan dengan keputusan yang udah Shani sama Chika ambil ? " Tanya Chika merasa bersalah
" Awalnya Oma sama mami mu marah tapi mau gimana lagi, kalian udah sah juga jadi suami istri " jawab Bram yang di benarkan oleh Renata
" Maafin Chika yah " ucap Chika
" Gak papa sayang " ucap Renata
" Lain kali kalau mau apa - apa harus berunding dulu ya sama keluarga, terkhusus kamu Shani apalagi pernikahan itu acara sakral kalian " ucap Oma Letta, bukan marah namun mengingatkan
" Iya Oma, maafin Shani juga yah. Shani yang udah ngajak Chika "
" Oma tuh cuma kasihan sama orang tua kamu, udah nyiapin ini itu buat acara pernikahan kalian "
" Maafin juga ya pih mih " Shani menatap lembut Bram dan Arletta tetapi tidak dengan kedua orang tuanya
" Bader banget nih anak " gumam Dimas sedangkan Renata hanya bisa menghela nafas melihat wajah slengean yang Shani tampilkan.
Mereka pun melanjutkan makannya, namun tatapan Chika tertuju pada sebuah kursi kosong yang terletak di sebelah mami Renata
Disitu juga ada piring yang sudah disiapkan namun masih tertata rapih
" Ada apa ? " tanya Shani
" Apa masih ada orang lain lagi selain kita ? " Bisiknya
Shani mengikuti arah tatapan Chika kemudian menatap kembali istrinya tersebut
Belum sempat Shani menjawab Arletta memanggil Chika hingga obrolan mereka pun terputus
" Chika, kamu kan akan tinggal disini. jadi untuk sementara Oma sama Opa akan tinggal di rumah kamu sambil menunggu acara resepsi pernikahan kalian " ucap Oma Letta
" Kenapa nyonya Letta ? Apa ada masalah di hotel ? " Tanya Dimas karena Arletta dan Bram di suruh menginap di hotelnya selama mereka di Indonesia, tentunya dengan jamuan yang sangat baik
" Tidak tuan Dimas, kami hanya berfikir daripada rumah orang tua Chika kosong jadi saya dan suami saya berniat untuk sementara menempatinya " jelas Arletta
" Ouh begitu. yasudah kalau tuan Bram dan Nyonya Letta ingin tinggal disana, saya akan mengirimkan beberapa maid dari sini yang akan membantu kalian di sana " ucap Dimas
" Terimakasih. gimana Chika kamu bawa kunci rumah kan ? "
" Bawa kok Oma, nanti Chika ambil yah di kamar "
Arletta mengangguk dan tersenyum tak lupa ia berterimakasih kembali kepada mertua dari cucunya tersebut yang sudah sangat baik kepada mereka
" Oma sama Opa Bram masih ada yang di perlukan nggak ? " Tanya Shani
" Udah kok nak, Oma sama opa cuma mau ngomong itu aja " jawab Bram
" Baiklah, kalau ada apa - apa atau perlu apapun kasih tau Shani yah " Bram dan Arletta mengangguk bersama.
*
" Mih ... Mamiiii "
" Sayang ... Chika "
Shani frustasi sejak malam tadi hingga kini pas bangun pagi ia tak mendapati istri dan ibunya di kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Gir'l ( shanchik ) ✓
Fiksi Penggemar{ COMPLETED } Mencari hingga menemukannya . . .