Kini di dalam ruangan tersisa Shani dan maminya, sejak awal kedatangan maminya Shani terus memperhatikan wajah sang ibu yang sembab
" Shan, mami bangga sama kamu nak " ucap Renata
" Kamu punya usaha mu sendiri sayang sekali kamu menyembunyikan itu dari mami kamu sendiri " sindir Renata
Shani terkekeh mendengar ucapan maminya, ia segera menggeser duduknya lebih dekat ke arah Renata lalu memeluk wanita kesayangannya itu dari samping
" Maaf mih, Shani gak bermaksud buat nyembunyiin ini dari mami juga papi tapi Shani hanya takut jika nanti papi tau papi bakal marah dan menyuruh Shani untuk tidak melanjutkan usaha ini dan lebih fokus ke perusahaan " jelasnya
Renata menghela nafas pelan dan mengangguk, mendengar Shani menyebut suaminya membuat ia teringat dengan kejadian beberapa waktu lalu sebelum ia kesini
" Papi kamu udah jahat sama kamu sayang " batinnya, ia termenung sembari membalas pelukan sang putra dengan erat
Shani yang sadar pun tak lama ia meleraikan pelukannya dan menatap dalam netra sang mami
" Are u okay mom ? Aku ngerasa mami lagi gak baik - baik aja " ucapnya
Air mata Renata lurus menetes di pipinya yang mulus tanpa kerutan " Mami mau tinggal sama kamu ya " pinta Renata
Shani mengerutkan keningnya ia diam sejanak " Kenapa ? Papi sama Cio kemana ? " Tanya Shani
" Mami nggak mau tinggal di mansion, mami mau tinggal sama kamu dan mami gak mau ketemu sama papi kamu " jawabnya dengan sorot mata sendu
Shani bermonolog mendengar ucapan maminya, sepertinya kedua orang tuanya itu sedang bertengkar namun yang membuatnya bingung adalah bagaimana ia akan menjelaskan kepada maminya tentang tempat tinggalnya dan bagaimana bisa ia mengajak maminya untuk tinggal di kontrakan yang sangat sederhana itu
Melihat Shani yang hanya diam, Renata kembali berucap yang membuyarkan lamunan sang putra sulung " Apa kamu tidak suka sayang jika mami tinggal bersamamu ? " Lirihnya sedikit kecewa
Shani langsung menggeleng ia kembali memeluk maminya itu " Tidak mom, bukan begitu cuma Shani masih kepikiran apa yang membuat mami pergi dari mansion "
" Itu semua Karena papi mu, dia terus menyudutkanmu dan mami tidak tahan jika salah satu anak mami di perlakukan seperti itu " jelasnya dengan tegas
Shani mengangguk pelan ia tak lagi mempertanyakan lebih dalam tentang apa yang selama ini terjadi di mansion karena di lihat dari tubuh sang mami sepertinya ibunya itu tidak hidup dengan baik
" Baiklah, kalau begitu kita pulang yuk mih. Resto sama caffe juga udah tutup "
Renata mengangguk tersenyum, mereka segera beranjak dari sofa dan bergegas keluar dari dalam ruangan
Benar saja tempat itu sudah sepi dan beberapa pegawainya juga sudah siap meninggalkan caffe dan resto
" Mami bawa mobil kesini ? " Tanya Shani melihat mobil maminya yang terparkir di sebelah mobil miliknya
Renata mengangguk, ia melepaskan tangannya dari lengan Shani dan berjalan menuju mobilnya untuk mengambil koper dan ponsel serta tas miliknya
" Astagah mami beneran ninggalin mansion " gumam Shani
Saat akan balik Renata tidak sengaja melihat seseorang yang baru di kenalinya itu tengah berdiri di seberang jalan depan resto
" Mih mau kemana ?! " Teriak Shani namun sang mami tidak mengindahkannya dan terus berjalan meninggalkan kopernya
KAMU SEDANG MEMBACA
That Gir'l ( shanchik ) ✓
Fanfiction{ COMPLETED } Mencari hingga menemukannya . . .