That Gir'l ( shanchik ) ✓

8

Bantu vote sama komen ya :)

    Sudah beberapa hari Chika di rumah, ia masih belum juga mendapat pekerjaan.

Nyatanya mendapatkan pekerjaan di negara ini sangat sulit di banding dengan negara tempatnya tinggal bersama opa dan omanya

Makin hari, ia semakin bosan dengan aktifitasnya di rumah yang begitu - begitu saja

Berleha - leha seperti ini bukan sifatnya, tapi apa boleh buat saat ini Chika hanya tinggal menunggu rezekinya saja yang penting dia sudah berusaha

    
      " Hahhhhhh, susah banget sih cari kerja "

      " Gue harus coba kemana lagi yah "

Chika terus menggulir ponselnya, ia berharap bisa mendapatkan lowongan pekerjaan lewat media itu
 
      " Eh ini ada nih " gumamnya

Ia sedang tengkurap Langsunh beralih dengan posisi duduk di atas kasurnya

      " Ck, tapi ini kan tempat yang waktu itu gue datangin "

      " Kenapa harus di Shankaffe sih " gumamnya

Ia malas jika harus bertemu dengan Shani lagi, apalagi dia telah mengejek cowok itu dengan sebutan Om.

     
        " Gue yakin sih gue gak bakal di terima " ucapnya

Ia yang tadinya bersemangat kini kembali lesu.

        " Tapi kalo gue gak kerja, gue dapat duit darimana dong "

Chika terus mempertimbangkan lowongan pekerjaan kali ini, terlihat ia sangat frustasi

      " Dahlah gass aja, daripada gak ada kerjaan "

Chika pun bergegas untuk mandi, dan mengganti pakaiannya dengan yang lebih rapih
 
Karena kali ini dia tidak melamar di kantoran jadi dia hanya menggunakan pakaian cassual dengan tampilan yang rapih

     " berkas udah pakaian juga udah rapih " gumamnya sambil bercermin

    " Beres dah, gue harus gercep sebelum keduluan sama yang lain ".

_______

" Gimana ? Udah ada yang ngelamar belom ? " Tanya Shani pada salah satu karyawannya

Beberapa hari ini ia lebih sering ke restorannya, karena pelanggan yang semakin meningkat Shani merasa kewalahan dan harus menambah karyawannya

" Belum Sih kak, tapi hari ini bakalan ada pelamar yang datang " jawab Christy selaku karyawannya yang di pilih Shani sebagai penanggung jawab di restonya itu

Christy sendiri merupakan orang kepercayaannya, ia bahkan sudah menganggap Christy layaknya saudara nya sendiri begitupun sebaliknya

" Hmm oke, kalo gitu gue serahin semua sama kamu "

" Lah, terus yang interview mereka siapa kak ? " Tanya Christy

" Menurut ente ? Ya kamulah " jawab Shani tak habis fikir

Ia memberikan tanggung jawab itu pada Christy, sementara gadis berusia 19 tahun itu hanya bisa mengangguk patuh

Ia juga fine - fine aja jika di beri tugas atau di suruh sama Shani, karena hidupnya tidak akan seenak sekarang jika tidak bertemu dengan pria itu