27

1.2K 167 16
                                    

    
      Kepulangan Chika tentu saja membuat Arletta dan Bram terkejut, semalam mereka di kagetkan dengan suara ketukan yang tiada hentinya terus mengetuk pintu rumah mereka

Sehingga kebisingan itu membuat makan malam mereka terganggu dan mau tak mau Bram pun mengecek siapa yang berada di depan dengan penuh was - was, takut jika orang yang di depan adalah orang mabuk yang biasa mendatangi kompleks mereka di malam hari

Betapa kagetnya Bram melihat perawakan sang cucu satu - satunya tengah berdiri di hadapannya dan yang membuatnya lebih terkejut adalah, Chika tidak sendirian melainkan bersama seorang pria muda tampan yang berdiri di belakangnya.

" Morning Oma Opa " Chika mencium pipi kiri dan kanan Arletta dan juga Bram

Sapa Chika pada Arletta dan Bram yang kini telah berada di meja makan untuk sarapan

" Morning/Morning Cucu Oma yang paling cantik "
balas Arletta dan Bram

" Heheh, Thanks Momaaa " balas Chika manja

Chika melihat ke sekelilingnya kemudian ia mengedikkan bahunya acuh dan memilih duduk di samping sang Oma sambil bergelayutan manja di lengan Arletta

" Shani gak di bangunin ? " Tanya Bram namun Chika hanya menjawabnya dengan gelengan acuh

Ya semalam Arletta meminta Shani untuk menginap saja di rumah mereka dan tentu saja tanpa penolakan Shani menerimanya dengan senang hati namun berbeda dengan Chika, ia menolak keras perihal Shani menginap di sana tetapi aksi drama pria itu membuat Oma dan Opanya malah membela Shani.

" Ahhh kangen banget sama acar sayuran bikinan Oma apalagi sarapan bareng gini "

Bram dan Arletta reflek mengelus kepala Chika, mereka juga sama sangat merindukan momen bersama seperti ini

" Kita juga kangen banget sama kamu, maafin Oma yang sayang " ucap Arletta

" Iihh Omah udah gak usah bahas yang itu lagi, Chika udah maafin kok "

" Ekhem, Chika apa Opa boleh nanya sesuatu tentang Shani ? " Bram menatap Chika dengan tatapan lembut agar gadis itu bisa bercerita tanpa tekanan

Renata pun sama sebenarnya dari semalam ia ingin sekali menanyakan bagaimana Chika bisa menjalin hubungan dengan Shani

Sejujurnya Chika hanya memberitahukan Shani sebagai temannya bukan sang kekasih atau pacar namun lagi - lagi Shani langsung menyela dan memberitahukan jika mereka punya hubungan yang serius.

" Emm, Opa mau nanya apa ? " Chika berharap semoga Shani belum bangun, ia melirik sebentar ke arah ruangan yang di tempati oleh Shani

" Apa Opa boleh tau, hubungan serius yang seperti apa maksud nya semalam ? maaf kalau opa nanya kayak gini tapi Opa harus tau nak, apa maksud dia deketin kamu " ujar Opa Bram

meskipun terlihat santai namun dari nada bicaranya Chika tau jika Opa nya itu sedang serius. Chika meletakkan garpu dan pisau di tangannya lalu menatap Oma dan opa nya bergantian

" Hmm .. sebenarnya hari ini . . orang tua nya Shani akan datang ke sini Opa. Maaf kalau Chika baru ngasih tau dan soal ucapan Shani semalam itu karena hari ini dia dan keluarganya berniat untuk . . melamar Chika "

Arletta dan Bram kaget dengan ungkapan sang cucu, mereka bahkan tidak punya persiapan untuk menyambut keluarga Shani dan bagaimana mungkin mereka menerima bahkan sikap ataupun sifat yang akan menjadi pasangan sang cucu saja mereka tidak tahu

Arletta memegang tangan Chika sambil menatap serius wajah sang cucunya itu

" Apa kamu serius ? " tanya Arletta

That Gir'l  ( shanchik ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang