30

1.4K 170 14
                                    

 
" Cih, masih butuh gue ya " sarkas Gadis dengan gaya rambut yang di gerai sama seperti Chika

Gadis sepantaran dengannya itu memandang sinis pada sahabatnya yang akhir - akhir ini menghilang dan jarang mengabarinya

Chika menatap Ashel dengan tatapan sedih sementara Gito yang bersebelahan dengan mereka hanya diam sembari mengelus punggung tangan Ashel agar lebih tenang

" Shel, maafin gue. Masa kita marahan terus sih Cel, udah seminggu loh "

" Iya - iya gue tau gue salah tapi gue punya alasan Cel. Gue bisa jelasin "

Ashel menatap malas wajah Chika " Jelasin apa ? Jelasin karena Lo malam itu hampir di perkosa ?? Gue gak habis fikir ya sama Lo. Gue sahabat Lo Chika dan Lo malah ngelarang gue buat nemenin Lo disana "

Bukan marah namun Ashel lebih kecewa dan kesal terhadap Chika. Padahal dia dan Gito malam itu bersedia untuk menemani namun Chika bersih keras meyakinkan mereka jika tidak akan terjadi hal - hal buruk

Meskipun begitu feeling Ashel mengatakan jika tidak ada hal yang baik - baik saja jika ke tempat seperti itu. Malam itu dirinya dan Gito tidak mengindahkan Chika mereka menyusul Chika ke rumahnya namun naasnya Chika telah lebih dulu pergi

Dan setelah mereka menyusul ke club' seorang waiters telah memberitahukan mereka apa yang terjadi pada gadis bernama Chika dan yang mengejutkan yang mendapatkan Chika adalah orang yang jelas mereka kenal yaitu Shani.

Ada perasaan lega di sana namun khawatir juga tetapi Gito selalu meyakinkan Ashel jika Shani tidak akan berbuat macam - macam terhadap Chika.

Chika memelas air matanya mengalir, ia tahu ia salah dan tidak mendengarkan perkataan Ashel

Ashel mendengus, ia mendorong tempat tissue ke hadapan Chika

" Ok lupain masalah itu, sekarang jelasin apa hubungan Lo sama pak Shani ? " Ashel menatapnya datar, sebagai sahabat yang baik Ashel perlu tahu dong

Chika menyeka air matanya, ia tersenyum simpul

" G-gu g.. "

" CK aakh, lama Lo cepetan "

" Sayang, gak boleh gitu ah " wajah garang Ashel berubah hanya dengan sekali teguran lembut dari Gito

Chika yang melihatnya terkekeh geli dalam hati karena kini Ashel tengah memperlihatkan senyum manisnya di hadapannya meskipun Chika tau itu hanya di buat - buat

" Gue sama Shani bakalan menikah Shel "

Ashel yang tadinya tersenyum kini luntur dan memperlihatkan wajah keterkejutannya dengan mata yang hampir loncat dari sarangnya

Brak

" What ??!!!! "

" Lo mau menikah sama Shani ????! " Suara Ashel memekik seisi caffe yang saat ini mereka datangi

Suara Ashel membuat pelanggan sontak menoleh padanya bahkan mereka terlihat sedang berbisik tak sedikit dari mereka memandang ke arah Chika dengan pandangan tidak suka

" Halu kali tuh cewek bisa menikah dengan seorang Shani "

" Semoga bukan Shani gue lah, gak rela gue kalo Shani gue menikah "

" Eh tapi kalo di lihat - lihat tuh cewek juga kalo maju bersaing sama kita - kita pasti ada kemungkinan cuy "

" Sekelas dia cakep, bening pula plus tinggi dan eh dia punya gummy smile "

" Aaaa gak bisa - gak bisa "

Chika menatap kesal pada Ashel, karena suara Ashel yang keras membuat nya di tatap dengan tatapan permusuhan dari para wanita di sana

That Gir'l  ( shanchik ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang