23

1.4K 147 9
                                    

    Mansion Nalendra

Barang - barang sudah siap, semua perlengkapan kedua suami istri itu sudah selesai di kemas tentunya dengan bantuan para maid di mansion mereka

Dimas dan Renata baru saja selesai membersihkan diri nya masing - masing setelah mengganti pakaian tidur mereka pun segera berbaring untuk tidur lebih awal karena besok mereka akan berangkat lebih pagi

    " Mas, apa kamu menyuruh orang untuk nyari tau tentang Chika ? " Tanya Renata sambil menatap Dimas yang juga berbaring di sampingnya

   " Iya, karena papi tidak ingin mempunyai menantu yang tidak beres yang nantinya bisa mempermalukan keluarga kita "

    " Apa menurutmu dia wanita baik - baik ? "

    " sepertinya begitu "

Renata mengangguk " Mas aku kasihan sama Shani, masa iya kita harus menikahkan Cio dengan Chika ? "

    " Sementara kita akan tinggal satu rumah, pasti mereka tidak akan nyaman kalo setiap hari bertemu. di tambah Chika dan Cio tidak saling kenal apalagi cinta " imbuhnya

    " Apa kamu percaya dengan ucapan ku sayang ? "

Renata mengernyit sesaat kemudian ia terheran melihat suaminya yang tiba - tiba tertawa

    " Aku tidak bersungguh - sungguh, hanya menggertak Shani saja biar dia nggak macam - macam. Tadi pas anak itu marah papi malah senang ngeliatnya "

     " Kamu ini, aku fikir kamu benaran mau nikahin Cio sama Chika  "

     " Aku tidak mau membuat putraku Shani bersedih dan kembali membenciku " jawab Dimas dengan senyum lembutnya

Renata menghela nafas tersenyum sembari mengangguk pelan, sepersekian detik Dimas menatap dalam istrinya tanpa perlu waktu lama ia langsung merengkuh tubuh Renata ke dalam dekapannya

      " Apa kamu tidak merindukanku ? "

      " Aku ngantuk mas, udah tidur "

Dimas menghela nafasnya " Ck, alasan aja ".

     Jam sudah menunjukkan pukul 12.30 malam, yang artinya sudah waktunya untuk istirahat namun tidak dengan Chika

Gadis itu terus terjaga dalam tidurnya, ia gelisah sekaligus khawatir sebab sampai detik ini Shani belum juga kembali ke rumah sakit untuk menjaganya

Pria itu pergi tanpa pamitan setelah selesai mengganti pakaiannya tadi sore, dia pergi entah kemana hingga tak kunjung balik sampai selarut ini

       " Udah jam segini, dia kemana sih " Gumam Chika

Chika mencoba untuk tidak peduli namun fikirannya terus tertuju pada Shani, bahkan sudah berapa kali Chika berusaha memejamkan matanya namun tetap saja tidak bisa

Krieett . .

Chika sedikit terkejut dengan suara pintunya yang tiba - tiba terbuka, ia langsung menoleh pada seorang pria yang terlihat sempoyongan memasuki ruangannya ini

    " Shan " gumamnya

Shani berjalan ke arahnya dengan sedikit gontai

   " Ini hp kamu " ucapnya sembari menyerahkan ponsel milik Chika yang sudah terisi penuh

Karena perginya Shani dari rumah sakit tadi, ia mampir ke rumah Chika untuk mengambil ponsel gadis itu dan berniat untuk men charge nya setelah itu ia langsung ke club tempat biasa ia datangi.

Chika menerima ponselnya setelah itu ia sedikit menghindar karena aroma alkohol yang begitu menyengat dari tubuh Shani

     " Kamu mabuk ? " Tanya Chika tetapi Shani tidak menjawabnya

That Gir'l  ( shanchik ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang