Selama perjalan Chika hanya diam saja, ia terlihat canggung berada di dalam mobil bersama Shani apalagi posisi pria di sampingnya itu adalah bos nya
" Diem aja nih mbak, gak mau ngasih tau gitu alamat rumah nya ? " Tanya Shani dengan nada sedikit menyindir yang di akhiri dengan kekehannya
" Alamat rumah saya jlan xxxxxxx pak " beritahu Chika tanpa menoleh ke arah Shani yang sedang meliriknya
" Berasa ojol dah gue " gumam Shani
Chika masih bisa melihat dengan ekor matanya jika Shani sedang menatapnya dengan sedikit anggukan
" Ohiya, nama Lo siapa ? " Tanya Shani karena hingga saat ini ia tidak tau siapa nama gadis di sampingnya itu
" Nama saya Chika pak " jawabnya dan Shani hanya mengangguk dan mereka kembali diam
Saat sedang di lampu lalu lintas Shani kembali menatapnya dan bertanya agar memecah kesunyian di antara mereka lagi
" Lu kenapa sih masi aja manggil gue mas, kan gue udah bilang panggil gue Shani "
" Hah ? Nggak kok tadi kan manggilnya pak bukan mas " elak Chika yang belum menyadari ucapannya tadi
Tangan kiri Shani yang bebas bergerak kini ia arahkan pada jidat Chika lalu menyentilnya pelan, tidak sakit namun itu membuat Chika kesal tetapi dia memilih diam karena tidak mungkin ia harus memarahi boss nya ini seperti waktu itu
" Masih muda udah pelupa, tadi pas di restoran kan Lo masih manggil gue mas " jelas Shani kembali menjalankan mobilnya
Chika tersenyum gugup sembari menggaruk pelan tengkuknya yang tidak gatal itu
" Heheh itu reflek kok pak, ma.. " ucap terpotong
Sebelum Chika melanjutkan omongannya, Shani sudah lebih dulu memotong perkataan gadis itu
" Panggil gue Shani dan kalo lagi di luar jangan manggil pak. Paham ? "
Chika menoleh ke arahnya bersamaan dengan Shani hingga mereka saling tatap beberapa detik sebelum Shani memfokuskan pandangannya ke arah jalanan sementara Chika hanya mengangguk
" Kenapa tadi gak pake masker sama topi ? " Tanya Chika dengan sedikit pelan
" Cuma pengen mampir makan aja, laper soalnya kelewat makan siang " jawab Shani tanpa menoleh
Sementara Chika hanya mengangguk ia melirik ke arah jam di tangannya yang sudah menunjukkan pukul 5 sore
" Lu udah makan ? " Tanya Shani
" Belum pak eh maksudnya Shani " ralatnya yang membuat Shani tersenyum tipis
" tadi pagi udah masak sih jadi tinggal manasin doang biar sekalian ngirit makan di rumah aja " lanjutnya sebelum Shani bertanya lebih lanjut
Suasana kembali hening, tak ada lagi pembicaraan atau pertanyaan antara mereka berdua, Hingga kini mereka sampai di depan rumah Chika
" Kenapa Shan ? " Tanya Chika setelah membuka Seatbelt nya ia melihat Shani yang sedang memegang perutnya bahkan terdengar suaradari perut pria itu yang mulai keroncongan
" Ada warung gak dekat sini ? " Tanya Shani berbalik tanya pada Chika
" Hmm, makan di rumah saya aja "
Mendengar ucapan Chika, Shani menatapnya dengan sedikit mengerutkan keningnya
" Di sini kalau mau nyari makan harus delivery soalnya warteg di sini jauh " beritahunya agar Shani tidak salah paham
KAMU SEDANG MEMBACA
That Gir'l ( shanchik ) ✓
Fanfiction{ COMPLETED } Mencari hingga menemukannya . . .