20

1.4K 144 12
                                    

     Pagi ini Renata dan juga Dimas sudah bersiap - siap untuk ke rumah sakit, sesuai permintaan Dimas yang ingin bertemu dengan putra sulungnya dan mau tak mau Renata harus memenuhi janjinya untuk mengajak suaminya itu hari ini juga

Tak mungkin juga jika Renata membiarkan hubungan antar suami dan anaknya itu berlarut dalam kerenggangan hubungan ayah dan anak

   " Pagi mih " sapa Dimas namun sapaan nya tak di gubris oleh istrinya

Renata hanya melirik Dimas yang tengah tersenyum sembari menarik kursi untuknya agar bisa duduk untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat. kali ini bukan Renata yang menyiapkan sarapan tetapi Dimas hitung - hitung sebagai permintaan maafnya

Sayangnya Renata malah melenggang masuk ke dalam kamarnya lagi

   " Mih sarapan dulu yuk " ucap Dimas namun lagi - lagi istrinya itu tak menjawabnya

Tapi tak berselang lama, Renata kembali keluar dengan tas branded miliknya serta kunci mobil di tangannya

Sambil tersenyum Dimas menghampirinya untuk mengajaknya sarapan lagi

    " Aku mau sarapan di rumah sakit " hanya itu jawaban Renata

Dimas menghela nafasnya lalu mengangguk lemah sambil melirik Sandwich dan susu yang sudah ia siapkan untuk istri tercinta nya itu tetapi Renata tidak memakannya

Diam - diam Renata melirik ke arah suaminya hingga dirinya membuka suara lagi " Ayok berangkat, itu sarapannya di bawa aja " kata Renata

Seolah mendapatkan upah dari jeri payahnya, kedua sudut bibirnya merekah mendengar ucapan sang istri

   " Iya mih, aku siapin makanannya dulu " Seru Dimas, dengan cepat ia mencari tempat bekal di bagian dapur setelahnya ia menghampiri Renata yang sedang menunggunya di sofa ruang depan

Sambil menampilkan senyumnya Dimas mengangkat bekal yang berada di tangan kanannya untuk di perlihatkan pada Renata jika dia sudah siap

Renata sedikit tersentuh melihat senyum suaminya itu, senyum yang sangat ia rindukan meski umur mereka yang sudah menginjak kepala 5 tetapi tidak menghilangkan ketampanan Ayah dari kedua putranya itu

  " Sayang " panggil Dimas karena Renata hanya diam memandangnya

Renata mengerjap, lalu beranjak dari sofa dan di ikuti oleh Dimas, suaminya itu berusaha menyamakan langkahnya hingga menuju Mobil

   " Papi aja mih yang nyetir " pinta Dimas, tanpa protes Renata menyerahkan kuncinya dan Dimas segera membukakan pintu mobil untuk Renata

Renata melirik sinis ke arah suaminya itu yang sejak tadi tak henti - hentinya tersenyum kepadanya.

  Di tempat lain Ashell dan Gito, saat ini kedua orang tersebut tengah bertukar pesan tentang rencana mereka untuk menjenguk Chika di rumah sakit pukul 10 pagi ini

See you Ashellyaa

See u gito

Di kamarnya Ashell terkikik geli membaca pesan Gito yang mengetikkan panggilan yang selalu pria itu berikan kala mereka sedang berdua, pasalnya beberapa Minggu terakhir ini Gito sering memberikannya perhatian dan itu semakin membuat bunga di hati Ashell mekar dengan cepat

Karena jam baru menunjukkan pukul 9 pagi, Ashell memilih untuk turun ke bawah dan ikut sarapan bersama Ayah dan Ibunya serta adiknya yang bernama Kathrina.

*

   Sesampainya di rumah sakit, Renata dan Dimas bergegas mengayunkan langkah mereka menelusuri lorong rumah sakit dengan melewati beberapa ruang Pasien hingga sampailah di depan lift Renata langsung memencet tombol angka menuju lantai atas ruang VVIP

That Gir'l  ( shanchik ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang