Pernikahan

291 26 1
                                    

Sebulan setelah lamaran, tibalah esok hari pernikahan Fania dan Hilman. Acara diselenggarakan di salah satu Mansion Billard yang terletak di pinggiran Bandung. Lokasi acara tentu sangat tertutup dan dirahasiakan dari publik.

Suasana sepi di luar tembok raksasa berbanding terbalik dengan riuh ramai di dalam mansion yang penuh dengan hiruk pikuk keluarga Billard, Imagawa dan kerabat lain. Mereka sepakat tidak mengundang banyak orang untuk menutup celah Hiraishi menggagalkan pernikahan Fania.

Dari puluhan kamar yang tersedia di mansion raksasa itu, ada satu kamar utama yang menjadi tempat Fania bermalam sekaligus kamar pengantinnya nanti.

"Ini kamar rasa rumah deh. Jangan-jangan selesai nikah kalian berencana nggak keluar dari sini?" Celetuk Wihda sambil mengelilingi 'kamar' pengantin sahabatnya. Kalau diperhatikan kamar ini memang disulap seperti suite room lengkap dengan kolam renang pribadi, ruang makan, ruang teve, kitchen, bahkan gym. Dan hal yang sudah pasti tidak mereka sadari yaitu kaca anti peluru.

"Kenapa heboh gitu, sih? Segini untuk keluarga Tamtama kan kecil banget," timpal Fania yang sedang rebahan santai sambil ditreatment oleh beberapa wanita.

"Bagi kami ini pemborosan, mending sekalian nginap di suite bintang 7!" Wihda mendudukkan dirinya di sofa. "Btw dari tadi aku nggak lihat mas Bayu deh?"

"Aku juga udah lama nggak jumpa, padahal mau nanya pendapat dia soal Kak Hilman. Karena laki-laki pasti lebih paham dan kenal soal laki-laki. Kecuali papaku dan mas Hamas. Mereka mah pendapatnya udah ga netral." Masih menggunakan masker, Fania mengambil ponsel dan mengirim pesan untuk Bayu.

Bayu dan Fania sudah saling kenal sejak kecil. Bagi Fania, Bayu adalah abang kedua setelah Hamas. Walaupun mereka tidak ada ikatan darah, namun sifat peduli Bayu membuatnya merasa dilindungi.

Pria itu sangat ahli menyembunyikan perasaan dan Fania terlalu bodoh untuk peka atau jatuh hati padanya. Bahkan berulang kali Fania membujuknya untuk menikah atau 'menawarkan' Wihda karena dia tahu gadis itu jatuh hati pada Bayu.

***

Fania
Mas lagi ada tugas di luar ya? Dtg ke nikahanku besok ga?

Bayu menatap layar ponselnya sendu. Saat ini dia berada di pulau pribadi keluarga Billard sekaligus markas utama BA. Sejak mendengar kabar pernikahan Fania, dia memang menghindari gadis itu agar bisa secepatnya menata hati yang patah.

Ternyata pernikahannya besok. Bayu mengusap wajahnya, bimbang harus hadir atau tidak. Terlebih Om Haziq juga memintanya ikut ke Turki dan membentuk pasukan untuk melindungi Fania di sana.

Baru saja dia hendak meminta maaf pada Fania karena berencana tidak hadir ke hari penting gadis itu, tiba-tiba bawahannya hadir dengan tergesa-gesa. "Pasukan Usamah sudah dilumpuhkan, Pak. Saat ini mereka berencana menyerang pasukan Khalid."

Bayu bangkit dari duduknya. Tak disangka Hiraishi berani mengambil resiko menyerang teritorial mereka."Tugaskan pasukan Gazwah untuk menyerang dan menyapu habis mereka sebelum berhasil masuk ke area sekitar mansion. Ingat, tuntaskan tanpa menimbulkan kegaduhan."

Ada beberapa kelompok pasukan yang ditempatkan di beberapa titik di sekitar Billard. Dan Gazwah adalah pasukan khusus BA yang paling kuat, diketuai langsung oleh Mayjen Muhammad Bayu Argantara. Keahliannya dalam menggunakan berbagai senjata, kemampuan analisa dan strategi penyerangan, serta mampu membaca keadaan dan mengambil keputusan dalam bertindak, menempatkannya pada posisi ini di usia yang masih sangat muda.

***

Hilman dan rombongan keluarga sudah sampai di rumah Fania, tempat dilangsungkan akad nikah dan resepsi. Hilman semakin curiga karena pernikahan seorang putri konglomerat Indonesia hanya dihadiri oleh keluarga dan teman dekat mereka saja.

Reasons Why We Should Get MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang