Update~
Aku kurang sehat jadi galfok belum ganti judulnya hehe. Mari kenalan sama main villain kita gais~~~~~
Baratta, sebuah keluarga di Indonesia yang telah ada sejak zaman Majapahit. Mereka adalah salah satu keturunan bangsawan yang masih mempertahankan tradisi ekstrimnya dengan memberikan tanda yang disebut jinèh pada keturunan mereka sebagai simbol pengikat keluarga. Jinèh berarti 'keturunan' dalam bahasa daerah mereka. Biasanya tanda ini diberikan pada anak lelaki karena mereka diyakini akan menjadi pemimpin keluarga dan penerus ikatan darah pada generasi selanjutnya.
Jinèh bukanlah tanda sembarangan. Ia berupa simbol khusus yang diukir dengan teknik tertentu pada kulit bayi yang baru lahir. Proses ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan, menggunakan ramuan herbal yang telah diramu selama bertahun-tahun. Tanda tersebut tidak hanya sebagai identitas, tetapi juga dianggap sebagai pengikat yang menjaga kesetiaan dan keterikatan antara anggota keluarga Baratta.
Reyhan dan Ilham adalah keturunan Kevin Baratta yang menikahi saudara kandung Azrina, Imagawa Akane. Walaupun kini Kevin dan Akane sudah bercerai, tapi jinèh terus melekat menjadi identitas Baratta yang mengalir di darah anak-anaknya.
***
"Jadi Rey dan Ilham saudara kandung?" tanya Fania membelalak kaget dengan cerita suaminya.
Hilman mengangguk, "Semua orang juga kaget. Karena menurut paman Atsushi, setelah Reyhan diculik mereka langsung mengerahkan pasukan untuk mencarinya. Dan laporan akhir yang mereka dapatkan Reyhan sudah meninggal. Bahkan foto jasadnya juga diperlihatkan kepada mereka."
"Berarti paman ditipu oleh bawahannya?" Fania menghela napas. Dia dan Ilham memang tidak terlalu akrab sebagai sepupu. Dulu sebelum bibi Akane bercerai dengan suaminya, keluarga mereka sangat tertutup dan tidak ramah sama sekali. Bibi Akane dan anak-anaknya seperti dipisahkan dari keluarga besar bibi Akane.
Setelah penculikan Reyhan, mereka baru tahu kalau ternyata bibi Akane dan anak-anaknya mengalami KDRT dan dipaksa melakukan adat mengerikan oleh keluarga suaminya. Mengetahui hal itu paman Atsushi langsung membawa Akane dan Ilham yang berumur 3 tahun pulang ke Jepang dan menyuruh bibi Akane untuk bercerai.
Setelah Reyhan dikabarkan tewas, Akane terus mengurung diri di dalam rumah Imagawa. Sedangkan Ilham berpindah-pindah sekolah sampai akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan bergabung dengan Badr Army demi menjadi kuat dan melindungi sang ibu, keluarga satu-satunya.
"Insya Allah untuk sekarang kita aman. Jadi kamu fokus pada kehamilanmu aja, ya. Soal yang lain biar mas yang urus." Hilman mengusap lembut perut istrinya. Sejak tahu bahwa di dalam perut wanita yang dia cintai ini sedang tumbuh darah dagingnya, entah kenapa dorongan untuk terus menyentuh perut Fania semakin besar. Setiap ada kesempatan Hilman selalu mengelus atau mencium sayang perut sang istri sambil berdoa kepada Allah untuk menjaga mereka berdua.
"Mas, geli deh. Kayaknya sejak kemarin udah nggak terhitung kamu elus-elus perut aku," ujar Fania sambil tertawa. "Sebahagia itu yah kamu mau jadi ayah." Fania menautkan hidungnya dan hidung Hilman.
Lelaki itu tersenyum tipis, lalu mencium lembut istrinya. "Makasih ya, aku sayang kalian berdua."
***
Di dalam kamar, Akane yang sudah berkumpul kembali dengan dua anak lelakinya masih tak bisa membendung kesedihan. Sambil berurai air mata dia bercerita tentang penderitaan mereka selama di rumah keluarga Baratta dan kenapa Reyhan bisa diculik saat itu.
"Asumsi terkuatku, Jessica adalah dalang di balik penculikan Reyhan dan Fania. Jika target wanita itu adalah anak dari keluarga kita, berarti dia bukan bermasalah dengan Billard atau Baratta, melainkan Imagawa," ujar Atsushi yang juga berada di ruangan bersama Azrina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons Why We Should Get Married
RomanceHilman Abdullah, mahasiswa magister biasa yang baru saja patah hati karena ditolak oleh wanita yang dia cintai. Di tengah tekad untuk fokus kepada karir, orang tuanya menjodohkan Hilman dengan anak sahabat mereka. Apakah gadis ini hadir sebagai pena...