Bismillah~
Awali seninmu dengan asupan wattpad hihi. Aku mau curhat sedikit deh, siapa yang ada alergi dingin? 🙋🏼♀️ Aku dari dulu alergian, tapi biasanya cuma gatal di kulit doang kayak eksim dan pakainya salep betametason (?). Tapi beberapa bulan terakhir alerginya mulai kayak polip atau sinus? Kalau kambuh tuh hidung meler tapi sumbat dan bersin-bersin terus karena hidungnya gatal. Agak menyiksa sih, karena gimana coba caranya untuk pantang 'dingin', beda cerita kalau makanan 🤧 Yang punya keluhan sama, tahu nggak solusi lain selain cetrizin? Thank youu 🥺
~~~Wawan terus menerus melihat jam seperti ada yang mengusik pikirannya. "Abang ada janji?" Wihda berbisik padanya.
Lelaki itu tersenyum lembut, "Dek, malam ini kita pulang cepat yuk? Aku kurang enak badan."
"Ih nggak mau, masa acaranya belum selesai kita udah pulang? Abang pulang sendiri aja, nanti aku numpang sama Ning," ujar Wihda.
Tatapan lembutnya berubah sendu, kalau kamu nggak ikut nggak ada artinya, Da. Prioritas utamaku adalah keselamatan kamu. "Kalau gitu kita tunggu sampai acara utama selesai, setelah itu kita pulang ya? Kamu tega biarin aku nyetir saat lagi kurang sehat begini?"
Wihda menimbang sesaat permintaan Wawan lalu meyetujuinya, "Oke kalau gitu."
Senyum lega terbit di wajah Wawan. Ya, dia tidak peduli dengan orang lain. Prioritasnya hanya gadis ini, gadis kesayangannya. Dia tidak ingin melihat Wihda nyaris terluka seperti saat itu, makanya dia menerima tawaran Hiraishi untuk bekerja sama dan menjadi agen ganda.
Beberapa bulan lalu, Wawan dan Thariq menerima misi untuk menyusup ke markas musuh. Awalnya penyamaran mereka sempurna, tapi karena satu kesalahan mereka ketahuan dan disiksa. Tentu saja sebagai anggota BA terlebih divisi pengintai, mereka sudah dibekali mental untuk menerima resiko apapun termasuk mati saat menjalankan misi.
Namun pada suatu hari, musuh tahu kalau Wawan juga merupakan keluarga Tamtama, keluarga inti lain yang berada di sekitar Billard selain Argantara. Mereka juga menemukan kelemahan terbesar lelaki itu, Wihda Tamtama, gadis yang akan dia lindungi bagaimana pun caranya.
Sebagai ganti mereka tidak mengusik Wihda, Wawan setuju menjadi agen ganda untuk Hiraishi. Dialah yang selama ini membocorkan informasi Badr Army, dan dia pula yang saat ini menyebarkan anak buah Hadate di pesta Hilman dan Fania dengan syarat Wihda dilepaskan.
Dia melirik ke arah Fania, Maafkan aku Fania, hanya ini satu-satunya caraku melindungi Wihda. Aku yakin kamu akan selamat karena banyak orang kuat yang melindungimu. Tapi Wihda hanya punya aku, dan kemampuanku hanya sebatas ini. Semoga Allah melindungimu.
"Kalau memang kurang enak badan maunya abang nggak usah datang. Ini kan aku juga yang jadi korban. Hiks, padahal setelah ini acara serunya. Ish abang kalau sehari nggak buat aku jengkel nggak enak ya!" Mereka berdua sedang berjalan menyusuri koridor resort menuju parkir yang terletak di basement. Di setiap titik berdiri pria tinggi besar berseragam BA yang ditugaskan untuk menjaga keamanan sepanjang acara.
"Bang, aku penasaran. Biasanya tentara itu kan punya aroma khas ya. Kayak aroma besi gitu. Aroma mesiu yang kecampur sama aroma tubuhnya. Gimana ya jelasinnya, pokoknya aromanya khas gitu. Tapi kenapa BA nggak ya? Bukan cuma saat lepas seragam kayak Abang sekarang, ni aku jalan di antara mereka juga nyaman aja." Wawan tidak heran dengan kepekaan Wihda, karena keluarga besar wanita ini berprofesi sebagai TNI, dan dia juga pernah menerima pelatihan dasar militer, sehingga sangat akrab dengan dunia tentara.
"BA itu tentara muslim, kita tahu bahwa dalam islam kebersihan dan kenyamanan orang lain sangat diperhatikan. Bahkan saat shalat pun disunnahkan memakai parfum, kan? Itulah kenapa di BA kami juga dilatih menjadi tentara yang wangi." Wawan melirik Wihda yang manggut-manggut mengerti. Dia mendekatkan wajahnya ke telinga gadis itu, "Jadi kamu nggak akan menyesal bersuamikan tentara BA, hari-hari kamu akan beraroma enak setiap saat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons Why We Should Get Married
Любовные романыHilman Abdullah, mahasiswa magister biasa yang baru saja patah hati karena ditolak oleh wanita yang dia cintai. Di tengah tekad untuk fokus kepada karir, orang tuanya menjodohkan Hilman dengan anak sahabat mereka. Apakah gadis ini hadir sebagai pena...