"Setiap manusia berpotensi memiliki sisi iblis, dan sisi malaikat yang bisa mengalahkannya."
-Anya Levionna-
•
•
•[Bagian 19]
****
Pagi hari, Kherio datang ke rumah sakit setelah Anya memberitaunya. Cowok itu langsung masuk dan mengomel panjang lebar, mungkin dia tak melihat Reagan yang sedang bersandar di sofa sembari menatap jengkel setiap Kherio menyentuh beberapa bagian tubuh Anya untuk sekedar menyecek keadaan, tapi itu keliatan agak menyebalkan untuk seorang kakak pada adiknya yang sedang sakit.
"Kenapa lo bisa gini? Ceroboh banget sih." ujar Kherio dengan decakan kesal.
Anya terkekeh kaku, pikirannya mencari alasan. "Ini ... gue gak sengaja jatuh di toilet." ujarnya sembari nerdehem singkat. "Tapi untungnya ada Reagan langsung bawa gue kesini." katanya mengerlingkan mata pada Reagan, mencoba memberi kode kerjasama.
Percuma juga Anya memberi tau kebenarannya, yang ada abangnya itu terus mengomel. Kherio masih saja menyebalkan, dia jadi malas memberi tau.
Kherio menoleh kebelakang, sepertinya dia baru menyadari ada orang lain selain mereka berdua disana.
"Dia siapa?" tanya Kherio menyipitkan matanya, pada Reagan yang sedang duduk di sofa yang tersedia diruangan itu.
"Reagan, kakak kelas gue di sekolah."
"Ohh, jadi dia yang jawab telpon gue?." ucapnya pada Reagan, dengan raut masam. "Gak sopan lo sama yang lebih tua. Untung lo selamatin adek gue, kalo enggak, udah gue gibeng lo."
Anya menghela napas, "Udah Rio, gak usah ngomel."
"Kenapa belain dia? lo kan adek gue." ujarnya sesaat. "Lagian ceroboh banget pake jatoh segala, kalo bukan karena disuruh mama, gue gak mau susah-susah ngurusin lo." ujarnya menoyor kepala Anya sampai cewek itu meringis, luka kepalanya berdenyut sakit.
Tangan Kherio langsung di tepis kasar oleh Reagan, dia tidak bisa mentoleransi siapapun yang menyakiti gadisnya meskipun itu artinya keluarga gadis itu sendiri. Dia mendorong dada Kherio pelan agar menjauh dari Anya yang sedang meringis memegangi kepalanya.
"Apa-apan lo?" ujar Kherio agak tersentak kaget, melihat Reagan yang sigap mengecek kepala Anya.
"Gue gapapa." gumam Anya pada Reagan.
"Lo nyakitin dia." Reagan menahan tangannya agar tidak memukul wajah Kherio, tentu saja, dia akan memukulnya saat Anya tak melihat.
"Gak usah ikut campur, dia adik gue."
Reagan tersenyum miring. "Adik lo punya gue."
Kherio melotot, bahkan Anya ikut terkejut. "Kalian pacaran?" tanyanya pada Anya membuat cewek itu langsung menggeleng panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
REAGAN • POSSESSIVE BADBOY
General Fiction"Tadi siapa?" "Denger, lo itu cuma milik gue, paham?" Reagan Kanziro Adler seorang ketua dari komplotan geng besar yang menjunjung tinggi kekuasaan. Siapa sangka cowok berandal yang dikenal cuek dan kejam ini jatuh hati pada pesona seorang cewek yan...