Dad's Old Friend

21.9K 996 27
                                    

"Cinta adalah bentuk paling murni dari jiwa yang damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cinta adalah bentuk paling murni dari jiwa yang damai."



[Bagian 40]

****

Seperti biasa, Reagan selalu turun lebih dulu untuk membukakan pintu ketika mobil yang mereka tumpangi telah sampai di tempat tujuan. Anya memegang tangan Reagan saat turun, tak lupa berterimakasih pada lelaki tampan itu. 

Namun tidak lama senyumannya luntur melihat 3 mobil terparkir di halaman rumahnya. Anya tentu saja mengenal siapa pemilik salah satu mobil itu, dengan cepat dia memutar tubuh.

"Aduh gawat."

"Kenapa?" tanya Reagan heran saat Anya mendorongnya pelan menuju pintu mobil.

"Kamu kayanya harus langsung pulang, sebelum ketauan." kata Anya cukup panik, bahaya kalau ada yang keluar rumah dan melihat Anya di antar cowok.

"Loh, Anya udah pulang?"

Belum sempat dia memasukan Reagan ke mobil, suara nyaring itu membuat Anya membeku sesaat.

"Pulang sama siapa? Kok temennya gak di bawa masuk dulu."

Mata gadis itu terpejam sambil meringis, lalu dua remaja itu membalikan tubuhnya melihat siapa orang yang berbicara itu. Pupil kecoklatan.milik Anya melebar dengan senyuman mengembang, ternyata itu kak Gita. Kakak tertua Anya yang sudah menikah dan tinggal di luar kota. Tapi senyumannya luntur saat melihat raut wajah tegas seseorang di belakang kakaknya.

Anya menelan ludahnya susah payah.

Itu papanya!

"Suruh teman kamu masuk. Papa mau tau siapa yang suka anter jemput kamu, sampai tidak lagi peduli pada sopir yang sudah jauh-jauh dikirim kesini." Setelahnya berkata dengan suara datar dan tegas, pria itu melegang masuk dengan wajah tidak ramah.

Mati lah dia.

Gadis itu menatap Reagan dengan tatapan khawatir. "Kamu pulang aja, aku takut kamu di marahin Papa."

Reagan mengusap punggung Anya menenangkan, wajah gadis itu terkihat pucat. "Aku harus ngobrol sama Papa kamu."

Anya menggeleng cemas, Reagan tidak tau orang tuanya seperti apa. Kalau papa dan mamanya marah besar dan mengusir Reagan gimana? Akh.. Anya tidak bisa membiarkan itu terjadi.

"Pulang aja ya,"

Reagan menggeleng, jika dia pulang nanti dia akan di cap cemen oleh calon metuanya. Lagi pula Reagan memang benar-benar tidak takut di marahi. "Ayo masuk." dia merangkul Anya, sembari menenangkan gadis itu lewat usapan di bahu. Ternyata Gita masih menunggu di depan teras rumah. Dia tersenyum, kemudian memeluk Anya erat saat mereka akan sampai di teras.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang