Delinquent

38.4K 1.4K 8
                                    

Aku triple up, kalian triple vote.

"Teruntuk diriku : Tolong, jangan banyak ngeluh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Teruntuk diriku : Tolong, jangan banyak ngeluh."

- Author -



[Bagian 22]

****


Setelah praktikum di laboratorium kimia selesai, semua siswa kelas 10 SAINS 1 keluar karena sudah jam istirahat. Anya mendengkus pelan sambil meletakkan peralatan lab ke dalam lemari kaca. Dia sengaja keluar terakhir karena sedang malas berinteraksi bersama orang-orang. Hari ini rasanya terlalu berat untuk dijalani.

Melewati sarapan pagi di meja makan yang cukup menegangkan, membuatnya tidak bisa makan dengan baik. Pasalnya, ayah dan ibu Anya tidak menyapanya atau bahkan sekedar mengajak berbicara. Mungkin mereka masih marah dan kesal. Apalagi kabar mengejutkan bahwa mama papanya kembali keluar kota untuk bekerja lagi hari ini, rasanya roti yang dia makan tadi pagi tidak bisa tercerna. Anya sangat menyesal telah membuat mereka marah, semua ini gara-gara dirinya yang ceroboh dan tidak berguna, kan?

Apa yang lebih buruk dari masalah keluarga?

Saat Anya berjalan lesu keluar laboratorium, sebuah kepala berambut panjang tiba-tiba muncul di dekat pintu keluar. Anya hampir terlonjak kebelakang. Sedetik kemudian dia mengetahui ternyata orangnya adalah Mayang, Anya membuang napas kasar. "Lo ngagetin aja, May." tukasnya sambil menabok bahu Mayang.

Apalagi disini sepi karena terletak dilantai paling atas. Beberapa mayat hewan yang di bekukan oleh cairan kimia khusus membuat disini terkesan horor walaupun sebenarnya, itu untuk uji coba pengetahuan. Tapi bagaimana dengan bola mata manusia yang ada di toples? walaupun hanya replika alias tiruan, bukan kah itu menyeramkan?

Anya cukup penakut dengan hal-hal horor, meskipun dia suka menyendiri.

Sementara itu oknum yang mengagetkannya malah meledakkan tawa. "Hahahaha sorry sorry... yaampun, muka lo lucu kalo lagi kaget." Mayang sampai mengusap air matanya yang keluar karena tertawa.

"Untung gue nggak jantungan."

Mayang meredakan sisa tawanya."Lagian, dari pagi lo keliatan lemes dan gak bersemangat banget. Gue tadinya mau hibur lo, tapi lo malah kaget." Mayang merangkul Anya dengan senyum mengembang lebar. "Ayo ke kantin, kali ini gue yang traktir deh, biar lo seneng."

Anya menaikan kedua alisnya, lalu terkekeh ringan. "Oke, kalo gitu gue bakal seneng buat lo."

"Nah gitu dong, ayo meluncur ke kantin, gue udah kangen takoyaki buatan bu Mina." Cewek itu menggandeng Anya dengan bersemangat menuju kantin.

Mereka berjalan menuju stan bu Mina seperti yang dibilang Mayang. Cewek itu memesan 2 porsi takoyaki untuk dirinya sendiri, benar-benar pecinta takoyaki sejati.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang