Our First

17.8K 970 103
                                    

"All good boys go to heaven,but bad boys bring heaven to you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"All good boys go to heaven,
but bad boys bring heaven to you."

-Julia Michaels 🎶-



[Bagian 42]

****

Sore hari, sambil menunggu Reagan latihan basket, Anya mampir ke perpustakaan, kembali bergelut dengan rumus-rumus. Ujian sekolah akan tiba sebentar lagi, jadi Anya selalu mengisi waktu luangnya untuk belajar.

Gadis itu mencepol rambutnya ke atas, memijat tengkuk yang terasa pegal. Dia merasa tidak enak badan, tubuh Anya rasanya agak lemas. Tapi ya sudahlah... tidak ada waktu untuk bersantai. Gadis itu bangkit, menuju rak untuk mencari buku mata pelajaran Fisika. Kakinya berjinjit ingin mengambil buku di rak paling atas.

Hap.

Sebuah tangan kekar lebih dulu meraih buku itu. Tanpa berbalik pun, Anya tau aroma parfum itu milik Reagan. Sebuah kecupan mendarat di puncak kepalanya membuat Anya berbalik, bertubrukan dengan netra teduh yang memandangnya lembut itu sungguh menentramkan.

"Kenapa gak chat kalo udah selesai latihan? Kamu jadi cape harus naik ke atas." Anya bisa melihat peluh yang membasahi dahi Reagan. Tapi alih-alih bau keringat, cowok dengan Jersey berwarna merah itu malah semakin wangi dengan aroma parfum yang masih awet menguar.

"Nyariin kamu." Reagan merangkul pinggang ramping itu.

Anya tersenyum kecil, wajahnya masih saja menghangat saat Reagan melakukan hal-hal manis. "Kalo gitu ayo pulang, nanti malem janji kan, mau belajar bareng? Jadi habis ini harus istirahat dulu." sepertinya hari hampir larut, tidak terasa Anya belajar dari tadi sampai Reagan selesai latihan.

"Sebentar," tangan Reagan terangkat menyentuh wajah Anya, mengusap bibir pucat gadis itu. "Are you okay?"

Ternyata Reagan menyadarinya.

Anya langsung menjawab dengan anggukan kepala.

Tapi tatapan Reagan tidak yakin, "Serius?" tanyanya serius.

Anya berdeham pelan. "Sebenernya, cuma pegel-pegel aja, itu karena jam pelajaran terakhir olahraga jadi wajar aja..." jawabnya beralasan.

Reagan selalu melarangnya menyentuh buku jika dirinya merasa tidak enak badan, bahkan saat Anya batuk sedikit saja. Itu terlalu berlebihan.

"Eh iya, ada yang mau aku tunjukin. Sini deh." Anya mengalihkan obrolan ketika teringat sesuatu, dia menarik tangan Reagan dengan antusias untuk mengikutinya duduk di kursi perpustakaan. "Coba sini tadi bukunya." dia meraih buku yang tadi di ambil oleh Reagan.

Tangannya membuka buku paket biologi yang di telakkan di tengah-tengah antara dirinya dan Reagan. Lalu Anya berhenti di halaman 78, gadis itu menghirup oksigen perlahan sebelum berbicara. "Udah lumayan lama, aku nyoba tips dari google buat sembuh dari hemophobia. Emang gak terlalu terjamin sih, aku cuma nyoba beraniin diri liat gambar-gambar darah sama nonton film-film thiller. Tapi ternyata dikit-dikit aku bisa liat tanpa panik, walaupun kadang masih ngeri." ujar Anya meringis malu.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang