"Di takuti oleh orang yang kau cintai itu, sangat menyiksa."
- Reagan -
•
•
•[Bab 23]
****
Dua cewek itu terduduk dipinggir lapangan dengan keringat bercucuran. Anya mencepol rambut sebahunya keatas, napasnya masih tersengal-sengal. Ugh, olahraga kali ini membuatnya cukup bersemangat, meskipun dadanya terasa sakit seperti kekurangan pasokan oksigen.
Untungnya mereka berolahraga di lapangan indoor, tidak terpapar panasnya sinar matahari. Tapi berlarian kesana kemari mengejar si bola orange tetap membuat tubuh terasa panas dan gerah. Untunglah ini adalah olahraga yang di minatinya.
"Duh, lutut gue kayak mau copot." keluh Mayang memijat kakinya yang selonjoran.
Anya menjulurkan sebotol air mineral. "Lo jarang olahraga ya?" Mayang mengangguk sembari meneguk air itu. "Dari kecil gue gak suka lari sih, mama papa gue lebih sering ngajak berenang di waterboom dibanding lari-larian."
Mendengar itu Anya terkekeh samar, membuatnya jadi teringat seseorang. Apa kabar mama papanya? Apakah mereka memang semarah itu? Dari ingatan indah yang tersisa tentang keluarga. Hanya berkumpul saat pernikahan kakak perempuannya yang memiliki suasana cukup baik, atau perayaan saat Kherio berulang tahun yang ke 17. Setelah itu mungkin ada lagi, atau mungkin tidak? Anya tidak mengingatnya dengan baik, tapi lamunannya berakhir saat Mayang memekik heboh.
"Oh my god! Gak sia-sia kita diem disini dulu," Anya sudah mengetahui apa yang dilihat Mayang jika dia memekik heboh seperti itu.
Segerombol kakak kelas memasuki lapangan untuk bermain basket itu memang selalu meresahkan dimanapun mereka berada. Reagan dan teman-temannya. Tapi tunggu, mata Anya menyipit sejenak, tidak mendapati Reagan diantara mereka.
"Aww hot bangett deh bebep-bebep gue kalo maen basket. Tapi sayang banget kak Reagan gak ada."
"Dia kemana?" tanya Anya spontan.
Mayang menggeleng. "Gue gak tau, kayaknya emang ga sekolah deh. Tadi pagi juga gak ada."
Anya menoleh pada Mayang. "Kok lo bisa tau dia gak sekolah?" pertanyaannya dijawab dengan cengengesan.
"Hehehe, kan gue selalu nungguin mereka di parkiran." jawabnya malu-malu.
Jika ada fans sejati dari yang paling sejati pasti Mayang pemenangnya, cewek itu sangat ambisius jika menyangkut geng Reagan.
Anya mulai memperhatikan cara mereka bermain, tampaknya memang sudah ahli. Kemudian dua cewek itu hanya diam menonton, Anya memperhatikan cara Kenzo mendrible bola sambil berteriak heboh. Anya jadi penasaran dengan kemampuan Reagan, dia dengar cowok itu adalah kapten basket. Berarti kemampuannya cukup bagus kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
REAGAN • POSSESSIVE BADBOY
General Fiction"Tadi siapa?" "Denger, lo itu cuma milik gue, paham?" Reagan Kanziro Adler seorang ketua dari komplotan geng besar yang menjunjung tinggi kekuasaan. Siapa sangka cowok berandal yang dikenal cuek dan kejam ini jatuh hati pada pesona seorang cewek yan...