17. Generasi 1

102 14 2
                                    

_________[19]

Sebelumnya, bagaimana jika kita jelaskan secara singkat terlebih dahulu tentang sejarah dunia pertarungan.

Generasi 0, Generasi Petarung.

Itu adalah generasi ketika Kim Gabryong, yang disebut sebagai tinju legendaris menjadi pusat dari para petarung.

Di generasi 0 mereka tidak disebut sebagai Crew, melainkan petarung. Ketua Crew disebut ketua petarung.

Selain Kim Gabryong, terdapat juga empat orang lainnya yang menjadi rekan bertarungnya. Mereka adalah inti Fist Geng. Organisasi yang dipimpin oleh Kim Gabryong dan menjadi pusat Gen 0.

Setelah organisasi Kim Gabryong berhasil mencapai tujuannya. Secara alami para anggota genesari 0 pun menghilang. Dan Kim Gabryong memulai aktivitas politiknya.

Organisasi yang dulunya ia pegang, mayoritas di bagikan kepada anak-anak buahnya. Karena keserakahan, mereka memulai peperangan satu sama lain, yang menyebabkan lahirnya generasi pertama.

Generasi 1st, Ganerasi Circle.

Generasi yang disebut sebagai generasi perang. Demi perebutan kekuasaan, generasi 0 merekrut para pelajar. Para pelajar itulah yang disebut sebagai circle.

Generasi itu dipenuhi oleh kekerasan dan perang. Generasi kejam tanpa romantisme. Itu adalah masa ketika para petarung hidup berdampingan dengan pelajar.

___________
🕊🕊🕊

Beberapa hari telah berlalu sejak aku berlatih dengan ayah Jinyoung. Kalau tidak salah, sekitar satu minggu lebih.

Saat ini aku berada di rumah ketua Gabryong. Entah ada apa, tiba-tiba ketua Gabryong menghubungiku untuk segera pergi ke rumahnya.

Dengan segera aku pergi ke sana. Sebelum itu aku sempat menghubungi Jihoon, agar nanti ia tidak mencariku.

___________

"Jinyoung menghilang,"

"..A ..apa?" Tanyaku terbata-bata.

Badanku seketika membeku. Pikiranku hilang.

"Jinyoung.. menghilang," ujar ketua Gabryong.

"Tidak.. mungkin.." Badanku seketika lemas mendengar ketua Gabryong yang mengulang ucapannya.

'Secepat ini?' Bagaimana tidak hancur, orang yang selama ini ku anggap sebagai ayah. Tiba-tiba menghilang begitu saja.

Walaupun ini bukan yang pertama kalinya, tetap saja. Rasanya sesak. Apa memang tidak sepantas itu untukku bahagia?

Ku kira, aku akan bisa, setidaknya melindungi satu orang yang berharga bagiku. Tapi ternyata... tidak semudah itu.

Karena terlalu terkejut, aku pingsan saat itu juga.

___________

"Ugh... "

Kubuka mataku perlahan-lahan, menyesuaikan cahaya yang ada di sana. Hal pertama yang kulihat adalah plafon putih.

Duduk secara perlahan, ku sandarkan punggungku ke dinding kasur. Dengan posisi menunduk dan kedua tangan yang memangku kepalaku.

Menangis. Hanya itu yang bisa kulakukan sekarang. 'Dasar lemah. Kau benar-benar lemah, Yoona!! Yang bisa kau lakukan hanyalah menangis. Dasar tidak berguna!'

Rasa bersalah itulah yang saat ini sedang ku rasakan. Ku tarik rambut yang menjuntai kebawah, yang menutupi wajahku.

Setelah puas menangis dan memaki diriku sendiri. Dengan perlahan aku turun dari kasur menuju ke arah toilet kamar.

Dapat kulihat penampilanku yang amat sangat berantakan dari kaca depan wastafel. Ku arahkan tanganku ke kaca, dan kubenturkan dahi di sana. Seketika kaca itu retak dan darah mengalir dari dahiku.

Tidak ada rasa sakit. Hanya ada rasa kehilangan...

"Bodoh. Kenapa harus secepat ini? Kau bodoh Yoona, karena tidak menyadari bahwa ia akan pergi. Hari itu adalah hari terakhir aku bertemu denganmu, ayah.. Dan sekarang.. Apa kau juga akan melupakanku? Tidak kan... ayah?"

Aku tertawa melihat diriku sendiri pada pantulan cermin itu. Menyedihkan.

"Lihatlah, Yoona. Betapa senangnya dunia mempermainkan kita. Dunia ini kejam, mereka jahat. Maka.. kita juga harus lebih kejam daripada dunia."

Smirk liar tumbuh di sudut bibirku. Ternyata memang benar, luka bisa membuat orang berubah.

Saat itu juga aku sadar, garis takdir memang bisa berubah, tapi tidak semuanya. Mereka akan mencari jalan untuk kembali ke tempat semula.

___________

Waktunya takdir memainkan perannya.
Hingga akhirnya, hubungan antara generasi 0 dan generasi 1 diputus serta di akhiri oleh seseorang. Dia adalah Lee Jihoon.

Setelahnya, orang bernama Lee Jihoon ini hilang. Entah ia berada di mana, tidak ada yang tahu. Ia menghilang bagaikan di telan bumi.

Waktunya era baru dimulai. Generasi para remaja. Merekalah yang disebut...

Generasi 2nd, Generasi Crew.
















ILAC || ILove a CriminalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang