__________[22]
Mobil yang kini di tumpangi oleh Yoona dan DG, mulai memasuki area parkiran. Saat ini mereka berada di agensi tempat DG bekerja, yaitu PTJ Entertaiment.
Sebelum keluar dari mobil, Yoona menyempatkan diri untuk mengganti seragamnya dengan sweater hitam, tidak lupa juga topi dan masker untuk menutupi identitasnya. Jangan kawatir, Yoona selalu memakai kaos dibalik seragamnya.
Di mana dan kapanpun seorang selebritis berada, terutama seorang Idol terkenal seperti DG pasti memiliki fans yang mengikutinya. Karena tidak ingin terjadi keributan, setiap DG dan Yoona ingin keluar bersama DG selalu menyamarkan identitas mereka.
Lalu kenapa sekarang Yoona yang menyamar? Karena Yoona bekerja sebagai asisten DG. Yang mengetahui identitas Yoona hanyalah para staf PTJ Entertaiment dan anggota trinee di sana.
Demi meminimalisir terbongkarnya identitas, selama Yoona bersama dengan DG di luar tempat agensi maka Yoona akan menutupi identitasnya.
Yoona dan DG jalan berdampingan memasuki tempat agensi. Banyaknya orang yang berlalu-lalang kesana-kemari untuk menyelesaikan kesibukannya masing-masing.
"Sepertinya hari ini kau akan lebih sibuk dari biasanya ya? Bahkan jadwal pemotretanmu pun hari ini cukup banyak," gumam Yoona saat ia membalik berkas-berkas yang kini berada di tangannya.
Kini mereka berada di ruangan milik DG. Tugas Yoona adalah mengatur jadwal milik DG sekaligus menjadi tata riasnya.
Melihat Yoona yang mengabaikannya, DG berjalan menuju arahnya. Mengangkat tubuh Yoona dan meletakkannya di atas pahanya. Yang awalnya Yoona duduk di atas sofa kini beralih menjadi di pangkuan DG.
Menghiraukan Yoona yang sibuk dengan jadwal acaranya, tangan DG dengan jahil meraba paha Yoona dengan pelan dan sensual. Yoona hanya mengganti seragam atasnya, jadi dia masih memakai rok sekolahnya. Yang bisa dibilang pendek, membuat pahanya terlihat dengan jelas.
Usapan itu semakin lama semakin menjadi-jadi. Yang awalnya hanya usapan biasa kini mulai menjalar ke atas. Tangan DG mengusap paha dalam Yoona, secara spontan Yoona menutup kakinya rapat-rapat dengan tangan yang juga menumpu di atas roknya agar tidak terbuka.
"Digo!" Yoona terperanjat saat tangan DG yang lain masuk ke dalam sweaternya, mengusap belakang punggungnya.
"Sst.. Sayang. Jangan banyak bergerak, kau bisa membangunkan yang dibawah." DG berbisik tepat di samping telinga Yoona.
Karena merasakan tanda bahaya, Yoona langsung terdiam kaku. Melihat respon Yoona, sudut bibir DG tertarik ke atas.
Salah satu hal yang bisa membuat Yoona diam tak berkutik adalah saat DG menunjukkan sisi liarnya, seperti saat ini. Bukan berarti ia hanya bisa pasrah dan tidak melawan.
"Sshh.. Digo.. Jangan di sini," protes Yoona kala tangan sang pria sudah berada tepat di gundukan kembarnya.
"Hm?" Menghiraukan protes Yoona, DG meremasnya pelan.
"DG WAKTUNYA PEMOTRETAN!" Suara dari depan pintu berhasil menghentikan apa yang akan DG lakukan pada sang puan.
"Iya!" DG menjawab dengan dikahiri decakan kesal.
"Kita lanjutkan saat di rumah.. Sayang," bisik DG dengan suara berat dan terdengar erotis.
___________
Terdapat dua pasang remaja yang berjalan menuju lorong sekolah. Pagi ini lorong tampak sepi, tidak ada murid yang berlalu-lalang.
"Sepi sekali," gumam sang remaja, melirik ke kanan dan kiri.
Sedangkan sang gadis hanya menghendikkan bahunya tak peduli. "Aku duluan," ucapnya.
"Ya," balas remaja itu. Gedung kelas mereka berbeda, jadi terpaksalah mereka harus berpisah di tengah jalan.
Sang gadis, Yoona, memilih untuk masuk ke jurusan Fashion. Sedangkan sang remaja, Kaisar, masuk ke jurusan Komputer.
Dapat Yoona lihat banyak murid yang berkumpul di depan pintu kelasnya. Berjalan di antar kerumunan, akhirnya ia bisa masuk ke dalam kelas.
Kelas tampak kacau, sepertinya telah terjadi keributan. Berjalan menuju tempat dudukku, aku bertanya pada Mijin. "Apa yang terjadi?"
Menoleh ke arahku, Mijin menjawab. "Zin dan Hyungseok berkelahi."
"Berkelahi?" Mendengar jawaban Mijin ku arahkan pandanganku pada dua tersangka penyebab keributan di kelas.
Tak lama setelah perkelahian itu, beritanya sudah tersebar hampir ke seluruh penjuru sekolah. Termasuk para siswa pentolan jurusannya masing-masing. Mereka adalah Jin Hobin dari Vocal Dance, Janghyun jurusan Kecantikan, dan Vasco anak Arsitek. Tak lupa juga Kaisar yang baru memasuki kelasnya.
___________
"Jek anyar ae wes seneng golek perkoro," celetuk Kaisar.
(Masih baru aja sudah senang mencari masalah.)
"Sopo? Park Hyungseok?" duga Yoona mendengar ucapan Kaisar.
Kali ini mereka ada di sebuah kafe dekat tempat dimana DG menjalankan pemotretan. Sekedar info saja, Kaisar terkadang bisa berganti profesi menjadi bodyguard Yoona seperti sekarang ini. Untuk kemampuan Kaisar sendiri, jangan pernah meremehkannya.
"Atek takok," ucap Kaisar sembari menikmati minumannya.
(Pakai nanya.)
"Yo sak karep'e arek'e seh, gak onok urusan e ambek awakmu," komentar Yoona, cuek.
(Ya, itu terserah dia juga, tidak ada hubungannya juga denganmu.)
Sedari tadi mereka berdua saling berbicara dengan menggunkan bahasa Jawa. Yang dimana ini membuat sebagian orang di kafe tersebut bingung saat mendengarnya.
Kaisar yang mendengar jawaban Yoona hanya mengangkat bahunya tidak peduli. "Gak rasan-rasan gak seru," celetuknya.
"Jancok!" umpat Yoona saat mendengar alasan Kaisar. Saling berpandangan sebentar sebelum tertawa bersama-sama.
Sepertinya Yoona sudah tertular jiwa orang Indonesia milik Kaisar, tidak seru jika tidak membicarakan seseorang, sungguh tak pantas untuk ditiru.
Saat dua manusia itu sibuk menggibahi Park Hyungseok. Terdengar suara kursi yang ditarik mundur. Secara serempak Yoona dan Kaisar melihat siapa itu.
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya seseorang baru saja menyela pembicaraan Yoona dan Kaisar.
Dia adalah DG. Memakai hoodie dan topi membuatnya tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat.
"Sudah selesai?" Yoona bertanya sembari membenarkan letak topi DG.
"Sudah." DG mengangguk mengiyakan.
"Jadi? Apa yang kalian bicarakan?" lanjutnya."Di kelasku tadi terjadi perkelahian. Entahlah aku tidak tau alasannya apa. Hanya itu," jawab Yoona.
"Aku ingin memesan lagi, kau tidak ingin pesan sesuatu? Kalau iya biar sekalian kupesankan," tawar Kaisar sembari melihat ke arah DG.
"Ya. Tolong," angguk DG.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILAC || ILove a Criminal
Teen FictionI Love a Criminal. Itulah yang sedang di rasakan oleh seorang gadis bernama Lee Yoona. Di dunia fana ini keinginannya hanya satu, yaitu menemukan kebahagiaannya. Dunia bahkan tidak membiarkannya untuk bisa merasakan apa itu artinya keluarga. Di saat...