Aku ngetik ini sambil pusing sambil mual masuk angin 🤢🤢🤢 gws buat diriku wkwk
Kerennnn sehari bisa 4K komenn 🫰🏻🫰🏻🫰🏻❤️❤️ IH SUKA BGT DEH AKUWWW!! ❤️❤️🫰🏻🫰🏻
Part ini 3K vote (kenceng in lagi ya sayanggg) + 3K komen yak!
Kalo ak buat cerita yg ada bumbu fantasinya mau baca gak? 🥹🥹🥹
Part ini mengandung bahasan dewasa. Bocil skip aja yaaa.. baca next part langsung ajahhh😭😭
Tandai kalo ada typo atau kalimat rancu.. ak pake device lain soalnya.. 😭😭 gak terbiasa
Menurut kalian, apa yang terjadi pada Jaleo setelah Nacia memberi lampu hijau untuk malam pertama?
Yak, sejak saat itu telinga Nacia berdengung karena Jaleo yang tak henti membicarakan perihal malam pertama mereka yang akan di selenggarakan di hari pertama trip hidden heaven.
"Nanti nggak usah pakai baju aneh aneh ya, takutnya nanti gue makin kesetanan."
"Eh tapi nanti gue juga jaga jaga beli beberapa koleksi lingere juga deh."
"Tenang aja, istri sachet, nggak sakit kok. Gue udah pro. Udah tidak perlu di ragukan lagi!"
"Aduh nggak usah lah ya pake parfum-parfum an. Nyaris kalo kejilat pahit lagi."
"Eh ini ada website yang bahas malam pertama gitu, terus kek posisi seks yang nggak sakit dan benar, bisa Ayang baca dulu."
"Eh yang tapi nanti kalo akunya kecanduan sampek gak mau berhenti gimana?"
"Yang, kayaknya perlu bawa tenda sendiri deh."
"Eh kaya—"
"Kayaknya mulut lo yang gue jahit aja gimana, kak?" Nacia sampai membanting ponselnya. Tiap detik bahkan, Jaleo membahas hal itu.
Ya meskipun Nacia sadar kalau ia turut andil dalam hal ini. Membuat Jaleo berharap tinggi, seperti ini.
Padahal Nacia hanya mengutarakan omong kosong saja. Rencananya dia ingin membohongi suaminya. Dia berencana akan tidur lebih dulu, membiarkan suaminya sendirian. Tentu saja Jaleo tidak akan membangunkan tidurnya. Mana tega pria itu?
Tapi melihat pria itu setiap hari selalu membahas terkait malam pertama, Nacia jadi tidak tega. Lihat saja wajahnya sekarang, sudah mirip anjing yang sedang mengibas-kibaskan ekornya dengan lidah menjulur, mata membulat lebar, dan telinga yang tegak sempurna.
Mirip sekali. Penggambaran yang cocok untuk seorang pria bucin di depannya ini.
Nacia heran, apa sih yang membuat Jaleo sebegitu bucin pada dirinya? Karena rasa heran itu, akhirnya Naci mendekat pada Jaleo yang sedari tadi mendusel di kakinya. Nacia sedang rebahan di atas kasur, dan Jaleo terduduk di ujung ranjang sembari menghitung jari kakinya dari kanan ke kiri, berkali kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Love
Romance"Yang gue suka itu adiknya, tapi kenapa yang nikahin gue malah abangnya?!" - Nacia Kanaya. *** Harusnya hidup Nacia bahagia. Menikah dengan laki-laki yang ia cintai, menua, dan memiliki anak. Namun tak pernah ia sangka, pria yang akan menikahinya...