Hai! Maaf lama update.. huehuehueeee... aku sibuk krs an yg bikin emosi😭🙏🏻
Makasih udah capai target meskipun butuh 4 hari 😭😭😭🫵🏻🫵🏻🫵🏻
Part ini 4K vote dan 4K komen yak!
Yg nunggu mereka romantissss siapa? Selamat baca di part ini ya 🥰😍
Cocok di baca sambil dengerin lagu Kata punya Rizky Febian.
Selamat senyum senyum sendiri 🫰🏻
Bolehkan Jaleo meminta pada Tuhan untuk menghentikan waktu sejenak? Biarkan Jaleo menikmati saat saat paling bahagia di sepanjang hidupnya.
Iya, Jaleo bahagia.
Melihat Nacia mulai menerimanya, Nacia terbuka padanya, Nacia membalas cintanya, Nacia mendambakannya, Nacia sudah menyukai segala hal tentang Jaleo.
Jaleo tersenyum kecil dengan mata terpejam. Dia bisa merasakan Nacia mengeratkan pelukan di tubuhnya. Percintaan panas semalam menjadi saksi, bahwa penantiannya telah berakhir.
Percintaan yang membara semalam, menjadi pertanda jika Nacia juga mengharapkan akhir yang bahagia dari pernikahannya.
Jaleo membuka matanya. Pria itu membalas pelukan erat yang Nacia berikan, lalu ia mengecup puncak kepala Nacia berulang kali, sembari membisikkan kata kata cinta.
"Terimakasih untuk semalam, terimakasih, terimakasih. Aku mencintai kamu, Nacia, sangat mencintai kamu." Bisik Jaleo.
Ia mengambil nafas panjang, mencari kekuatan karena percintaan bertubi-tubi malam kemarin. Yang pertama, dia sengaja mengeluarkan cairannya di luar, namun untuk percintaan yang kedua dan ketiga, dia pastikan akan berbuah menjadi buah hati yang mereka nantikan.
Sungguh gila. Mereka bercinta di bak terbuka mobil mereka, beralaskan karpet bulu dengan selimut pemberian Roman, di alam terbuka, dengan angin malam sebagai pendingin dari panasnya gairah yang membakar tubuh keduanya.
Jaleo menarik tubuhnya perlahan, berusaha tidak membangunkan Nacia yang terlihat kelelahan. Setelah tubuhnya berhasil lepas dari pelukan Nacia, Jaleo langsung menarik selimut sampai leher Nacia, memastikan wanita itu hangat.
Jaleo turun, dia berjalan ke dalam mobil, mengambil alat masak portabel yang selalu mereka bawa kemana mana. Jaleo ingin memasak air hangat agar ia bisa menyeduh teh untuk istrinya.
Disini, meskipun pagi, suasananya tetap terlihat mendung dan dingin, jadi teh hangat sangat cocok untuk menemani mereka.
Sembari menunggu air mendidih, Jaleo berjalan menghampiri istrinya yang masih tertidur lelap. Dia dengan seksama memandangi paras ayu istri kecilnya.
"Siapa yang menyangka kalau iblis kecil ini bakal jadi istri gue?" Jaleo menjulurkan jarinya ke dahi Nacia, dan memberi jarak antara jarinya dan Nacia agar tidak bersentuhan, lalu dia menyentil kening Nacia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Love
Romance"Yang gue suka itu adiknya, tapi kenapa yang nikahin gue malah abangnya?!" - Nacia Kanaya. *** Harusnya hidup Nacia bahagia. Menikah dengan laki-laki yang ia cintai, menua, dan memiliki anak. Namun tak pernah ia sangka, pria yang akan menikahinya...