Hai! Update belum pas target sih, tapi kelamaan kalo nunggu target kecapai, keburu kangen sama kehebohan kaliannn! 😍😍🥰🥰
Ayooo bakar part iniiii! 🧨🔥🔥
Target 4K vote dan 5K komen aja.. semoga besok atau lusa kecapai yaaa 🫶🏻
Karena Kamis aku brgkt ke Jakarta 😭 takut gabisa update 👍🏻🫶🏻
Part ini ada pembahasan mesum mesumnya, wkwk kalo gak suka skip Yah
"Minimal kalo mau wleo wleo di hotel ya, bukan di tenda sempit." Tiba-tiba Pras bercerletuk saat Jaleo baru saja keluar dari tenda setelah terbangun dari tidurnya.
Jaleo yang masih sibuk mengumpulkan nyawa pun tak begitu memperdulikan celetukan Pras yang entah untuk siapa.
"Minimal kalo udah di gongongin anjing itu sadar." Lagi, Pras menyindir Jaleo terang terangan.
Si pelaku malah asik merenggangkan otot otot tubuhnya di depan Serena yang sedang memasak makanan mereka dengan kompor kecil.
"Minimal kalo udah tua, jangan sok jadi bayi yang hobinya nyusu mulu."
Kali ini sindiran Pras nampak terang terangan ke arahnya, membuat Jaleo menghampiri Pras yang sibuk memberi makan Brown sambil mengelusnya.
"Kenapa? Iri ya? Nggak ada yang kasih nen. Wlee." Jaleo membalas sindiran Pras dengan ledekan secara terang terangan. (Additional Part 39 di Karya karsa)
"Wah? Wah? Nantangin nih bocah tua tengil." Pras bangkit dari duduknya. Pria itu sudah menggulung kedua lengannya ke atas. "Lo sadar gak? Suara lo semalem sampek menganggu tidur tenang gue?!"
"Suara apa? Suara gue yang merdu?"
"Bisa bisanya Nacia betah sama bocah modelan lo ya ampun, kasihan banget Nacia harus ngurusin bocah tua begini." Lanjut Pras, kian panas. "Lo sadar dikit kek, tenda lo mepet sama tenda gue, lo goyangin Cia, gue berasa ikut ke goyang!"
Bukannya malu, Jaleo malah terkaget kaget. "Wow? Sehebat itukah goyangan gue? Sampai bisa menembus tenda lain?" Jaleo manggut manggut kemudian, "enak nggak goyangan gue?"
"Bangsat ini cowok kalo belom gue geprek otaknya kayaknya nggak bakal sadar!" Pras benar benar kesal dengan Jaleo. Pria itu sudah bersiap melayangkan serangan, tetapi Nacia keburu bangun dan bertanya dengan polos.
"Kenapa ribut ribut?" Wanita itu berjalan linglung. Rasa kantuknya hilang seketika saat mendengar keributan Pras dan Jaleo pagi pagi sekali.
Jaleo langsung berlari kecil menghampiri Nacia layaknya anak kecil. Pria itu lalu berjongkok di depan Nacia. "Aku di marahin, Pras. Tega banget dia, Yang?"
"GA! PEGANGIN GUE! CEPET! ARGHHH! GATEL BANGET TANGAN GUE PENGEN GEPREK PALA DIA!" Pras berteriak kencang dan menggila di tempat sembari menunjuk nunjuk Jaleo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Love
Romance"Yang gue suka itu adiknya, tapi kenapa yang nikahin gue malah abangnya?!" - Nacia Kanaya. *** Harusnya hidup Nacia bahagia. Menikah dengan laki-laki yang ia cintai, menua, dan memiliki anak. Namun tak pernah ia sangka, pria yang akan menikahinya...