ML - 23

181K 10K 4K
                                    

Jadi aku menghilang 2 hari ini karena sakit + nulis di KK 😭😭🙏🏻🙏🏻 aku habis dari rs dan sakitnya butuh bedrest 2 harian.. tp ak mau tidur aja kepikiran 'aku dah gak update 3 hari' 😭😭

Jadi part ini gak panjang, 1000 kata aja.. maaf ya 🥲🥲 tapi yang kangen Beringas, selamat, di part ini kalian bertemu mereka

Aku gak minta banyak deh.. 3K vote dan 2K komen aja.. ngerasa bersalah soalnya 😞

Absen disini dong yg kangen!

Nacia keluar dari kamar mandi dengan rambut basah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nacia keluar dari kamar mandi dengan rambut basah. Malam malam mandi, gara gara siapa? Ya tentu saja gara gara Jaleo!

Dasar lelaki kardus! Main keluar di wajah dan baju sampai cairan putih yang merupakan bibit bibit anak itu mengenai rambutnya.

Jaleo mana ada minta maaf? Lihat wajah tidak berdosa yang di perlihatkan Jaleo di atas meja makan. Pria itu malah asik makan kacang sembari melakukan flirting padanya. Kedua alisnya naik turun, matanya berkedip kedip menggoda sambil bersiul.

Hih! Ingin sekali Nacia cakar cakar wajah Jaleo!

Pria itu masih bertelanjang dada. Tubuhnya hanya dibalut celana pendek yang bahkan tak bisa menghilangkan bayangan di kepala Nacia tentang bagaimana benda itu membesar di dalam mulutnya.

"Aish!" Nacia segera menggelengkan kedua kepalanya. Mengusir segala pikiran kotor terkait adegan berbahaya yang baru saja keduanya lakukan.

Jaleo bersiul, "gimana, Yang? Mantep kan?" Tanya Jaleo ambigu.

"Nggak usah dibahas!" Nacia menoleh ke arah lain, berusaha menghindari tatapan nakal Jaleo. Perlahan dia melipir ke dalam kamar.

Jaleo segera menginterupsi, "kamarnya udah gue bersihin. Udah bersih dari basah basah buah percintaan kita."

"DIEM LO KAK SUMPAH YA!" Nacia langsung menyabet kepala Jaleo dengan handuk.

"Ahhh! Yang! Untung pala gue yang atas yang kena. Coba kalo yang bawah? Nggak bisa lo sedot sed—"

"SINI, UBUN UBUN LO AJA YANG GUE SEDOT!" Nacia memekik kencang dengan sebal, membuat Jaleo terbahak kencang sembari berlari ke kamar mandi.

Sebelum Jaleo menutup pintu kamar mandi, Jaleo kembali menjahili Nacia, "Yang, izin main sama anak anak ya? Mau pamer, soalnya udah di keluarin istri, nggak keluar mandiri pakek tangan sendiri lagi."

Nacia benar benar sudah di ujung tanduk. Dia langsung melempar bantal sofa ke arah pintu kamar mandi, yang sialnya tak mengenai Jaleo. "BISA DIEM NGGAK?!"

Di dalam kamar mandi, Jaleo sudah cekikan sendiri. Ah, tidak menyangka Nacia begitu mudah di perdaya. Hanya bermodalkan sifat manipulatifnya dan juga drama, Nacia berhasil masuk ke dalam perangkapnya. Setelah ini, Jaleo tidak sabar untuk membuat Nacia terkapar di bawahnya.

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang