ML - 43

101K 8K 5.2K
                                    

Aku udah selesai konser!! Bahagia sekali 🥹🥹❤️

Aku upload fancam nct 127 di ig @cijenoo yaaa ❤️🫶🏻 silahkan menonton!!

Part ini 4K vote dan 4K komen aja! Biar besok kecapai dan aku updet lagi wkwk

Targetnya Januari tamat, tapi malah belom tamat 🤣🤣🤣 semoga Februari udah tamat dehhh hehe

Terus lanjut ke cerita siapa?

Roman?

Ejan?

Atau Kamael? Wkwk

"Fuck, kenapa pake mimisan segala gue?!" Jaleo mengumpat kesal, ketika darah mengucur dari keluar dari hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fuck, kenapa pake mimisan segala gue?!" Jaleo mengumpat kesal, ketika darah mengucur dari keluar dari hidungnya. Pria itu refleks mendongakkan kepalanya karena dia tidak memegang kain sama sekali.

Semalam Jaleo, Nacia, Serena, Pras dan Dirga memutuskan untuk bermalam di pantai. Mereka beristirahat di dalam gua yang terbentuk dari bebatuan besar yang ada di hamparan pantai.

Dan saat pagi tiba, Jaleo sudah bangun untuk membuat api unggun di depan tempat mereka beristirahat. Mengingat angin pagi berhembus ke arah mereka. Berbeda dengan kemarin malam, dimana suhu di dalam gua terasa hangat. Mungkin berkat api unggun yang Jaleo nyalakan juga. Dan tadi Jaleo terbangun karena hawa dingin yang menusuk kulit.

Ia bertelanjang dada, bajunya ia gunakan menjadi selimut untuk Nacia agar Nacia tidak kedinginan. 

Jaleo berlari pelan ke dalam, dimana semua orang masih tertidur beralaskan pasir. Jaleo mengambil pelan bajunya yang tergeletak begitu saja di samping Nacia. Dengan pelan pria itu keluar, lalu ia gunakan kain itu untuk menghapus darah yang menetes keluar dari hidungnya.

Jaleo duduk di belakang Goa yang menjadi tempat mereka berteduh semalam. Pria itu duduk sembari menundukkan kepalanya, berharap darahnya segera keluar.

Sembari menunggu, Jaleo juga sibuk mengamati batu batu tinggi yang membentang tinggi di hamparan pantai.

"Jaleo? Lo ngapain disini?" Tiba-tiba saja Serena memanggil Jaleo dari belakang.

Refleks Jaleo terlalu berlebihan karena rasa kagetnya. Dia mengira yang memanggilnya adalah Nacia. Pria itu sampai harus membuang kain yang ia gunakan untuk menyumpal hidungnya dari darah ke arah lain.

Dan bodohnya, ada jejak darah yang mengering di kulit Jaleo. Serena membelalak melihatnya. Perempuan itu mendekat dan nampak menunjukkan raut yang begitu khawatir pada Jaleo.

"Lo mimisan? Atau kenapa?" Serena mendekat. Perempuan itu terlihat kebingungan. "Haduh, gue harus bangunin bini lo. Gue nggak berani obatin." Serena nampak panik.

Belum sempat Serena memutar tubuhnya untuk masuk kembali ke dalam Goa, Jaleo sudah menahan tangan Serena. "Nggak usah."

Kedua alis Serena mengerut, "lo berdarah, bisa aja lo sakit."

Midnight LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang