"Yang gue suka itu adiknya, tapi kenapa yang nikahin gue malah abangnya?!" - Nacia Kanaya.
***
Harusnya hidup Nacia bahagia. Menikah dengan laki-laki yang ia cintai, menua, dan memiliki anak. Namun tak pernah ia sangka, pria yang akan menikahinya...
Part ini 2.500 kata. Part terbanyak selama ak nulis di wp 😭 sebagai menebus rasa bersalah karena part kk kemarin!!
Sekaligus ending cerita ini! Selamat membaca! Semoga bahagia setiap harinya! Aku nulis ini ngakak sambil nangis! 😭
Aku minta vote dan komen terakhir di cerita ini boleh? 4K vote dan 2K komen aja! 🩷
Sudah baca cerita Roman dan Aca?! Udah aku publish ya! Dia cerita berdiri sendiri ya, jadi latarnya mereka pas masih kuliah.
Yuk baca! Rencana target update seminggu 5 kali! Huehuehue 😻😻❤️🔥
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blurb :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang ku cinta ku, istri ku, Nacia ku.. iya sayang, aku tau kamu lagi mengandung buah hati kita yang sangat di nanti nanti.. Ta-tapi tolong lah.." Jaleo frustasi. Ia berusaha mati matian membujuk sang istri.
Mata Nacia berkaca kaca mendengar ucapan Jaleo yang secara tak langsung mengatakan bahwa pria itu tidak bisa mengabulkan keinginan Nacia.
"Ayang.." Jaleo merengek. "Gini deh, sebagai gantinya nanti habis kamu lahiran, kita mendaki gunung lagi?! Atau mungkin menjelajah ke pantai pantai lagi?!" Tawar Jaleo.
Air mata Nacia sudah tidak bisa di tampung. Dalam hitungan beberapa minggu lagi dia akan melahirkan. Dan untuk pertama kalinya, Nacia ngidam.
Tapi sialnya bagi Jaleo, sekali istrinya ngidam, tapi bisa bikin malu Jaleo seumur hidup.
