Little Bitch

2.5K 120 4
                                    

Jaehyun berjalan menuju kelasnya dengan wajah yang tidak bersahabat, bahkan kedua sahabatnya tidak mengerti dengan apa yang terjadi, melihat Jaehyun yang sepertinya ada masalah, Johnny dan Mingyu mengikutinya.

"Jae kau kenapa sih Jae?". Mingyu bertanya sambil berlari kecil mengikuti Jaehyun.

Sesampainya di kelas, Jaehyun melihat Taeyong sedang berbicara dengan Ten dan Doyoung yang berkunjung ke kelas Taeyong. Jaehyun mendekati Taeyong dan,

Grep

Jaehyun mencengkeram kuat kerah baju Taeyong. Taeyong terkejut dengan hal itu.

"Ikut aku dasar jalang!".

Terkejut. Mata taeyong memanas karena perkataan Jaehyun, dia mengerti sekarang, sepertinya Jaehyun sudah mengetahui semuanya, tak berniat menolak Taeyong mengikuti Jaehyun yang masih mencengkeram kuat dan menarik kasar kerah bajunya dengan satu tangan.

Mingyu, Johnny, Ten dan Doyoung yang bingung dengan kejadian itupun ikut keluar kelas dan mengikuti kepergian Jaehyun.

"Jaehyun kau itu apa apaan, kenapa kau seperti itu kepada Taeyong Jae?". Ten berbicara sambil tetap mengikuti langkah Jaehyun.

Jaehyun memaksa Taeyong untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Jaehyun apa yang kau lakukan?". Tanya Doyoung.

"Ya bro, kenapa kau kasar sekali kepada Taeyong?". Tanya Johnny

"Bukan urusan kalian, minggir!!".

Jaehyun masuk ke kursi pengemudi dan menjalankan Range Rovernya menjauhi kampus. Jaehyun menginjak pedal gas membuat mobilnya meluncur dengan kecepatan yang tinggi, bahkan Jaehyun tidak peduli meski jalanan pagi itu sangat ramai.

"Jaehyun kita bisa celaka". Taeyong yang duduk di sebelahnya ketakutan karena sungguh saat itu Taeyong seperti sedang menaiki roller coaster di jalanan.

"Jae kau kenapa Jae?". Taeyong bertanya untuk memastikan bahwa dugaan Taeyong benar. Air mata jatuh di pipi putih Taeyong. Tak ada jawaban dari Jaehyun, Jaehyun masih dengan tatapan bengisnya yang fokus terhadap jalanan.

Selang beberapa saat, kini mobil Jaehyun memasuki mansionnya, ia segera turun dari kursi kemudi, mengitarinya dan membuka pintu penumpang menyeret kasar Taeyong untuk keluar dari sana.

"Jaehyun lepaskan, ini sangat sakit". Taeyong meringis kesakitan. Namun seakan tuli, Jaehyun tetap menggenggam erat pergelangan Taeyong.

"Jaehyun, apa yang kau lakukan?". Yoona turun dari tangga mansion. Ia terkejut melihat Taeyong yang menangis.

"Minta maaflah pada eommaku jalang!". Jaehyun mendorong badan Taeyong hingga Taeyong terduduk bersimpuh di depan Yoona.

"Ma mafkan aku bibi". Taeyong berkata sambil terus menangis.

Yoona terkejut melihat perilaku kasar anaknya, Yoona berjongkok untuk membantu Taeyong bangun.

"Jaehyun, kau ini kenapa?". Yoona membentak sang putra.

"Eomma lupa? Dia selingkuhan suamimu, harusnya eomma luapkan amarah eomma, pukul dan tampar dia sepuas eomma!". Jaehyun berteriak.

Taeyong sesenggukan menangis.

"Hentikan air mata buayamu itu jalang!". Jaehyun hendak menampar Taeyong, namun Yoona menghalanginya.

"Pergilah Jaehyun, pergi!!". Yoona mengusir Jaehyun dari hadapannya.

"Eomma?". Jaehyun terheran dengan sikap ibunya.

"Eomma tidak pernah mengajarkanmu untuk berbuat sekasar itu. Pergi!". Yoona tidak dapat membendung air matanya lagi, dan berakhirlah dia juga menangis. Jaehyun pergi dari sana.

Beautiful and Bitchy | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang