"Katakan padaku di mana kau tinggal dengan pamanmu!". Tanya Jaehyun sambil tetap fokus mengendarai mobilnya.
"Pa man? Hiks... Saya hanya punya Sehun hyung!". Jawab Taeyong sambil menangis sesenggukan.
Jaehyun mendengus kesal mendengar jawaban Taeyong.
"Tu tuan kenapa nyonya Jung marah pada saya? Kenapa nyonya Jung bicara seperti itu kepada saya?". Tanya Taeyong dengan perasaan yang bercampur aduk.
Belum sempat Jaehyun menjawab pertanyaan itu, tiba tiba...
Ckit
Jaehyun terpaksa menginjak pedal remnya karena sebuah mobil dari belakang tiba tiba mendahului dan menghalangi jalannya. Jaehyun melihat Sehun dengan wajah yang penuh dengan amarah turun dari mobilnya mengetuk jendela kaca Jaehyun. Jaehyun melihat gerakan bibir Sehun seperti berkata.
"Turunkan dia!".
Sehun memutar dan membuka pintu mobil Taeyong, lalu menggeretnya kasar. Taeyong masih menangis sesenggukan.
Jaehyun ikut keluar dari mobilnya.
"Berhenti!". Teriak Jaehyun.
Sehun menghentikan langkahnya.
"Jangan mencampuri urusanku tuan Jaehyun!". Jawab Sehun.
"Berhenti menipunya!". Kata Jaehyun.
Taeyong menatap Jaehyun, tidak mengerti dengan kata kata itu.
Sehun menyeringai.
"Apa perlu kita sparing?". Tantang Sehun.
"Masuklah ke mobil Taeyong!". Bentak Sehun.
Taeyong ingin masuk ke dalam mobil Sehun namun ia juga ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Kau hanyalah orang baru baginya, kau tidak mengenalnya!". Kata Jaehyun pada Sehun.
"Aku adalah tunangannya, bagaimana mungkin aku tidak mengenalnya? Kau sangatlah konyol!". Jawab Sehun.
"Lalu, bisakah kau jelaskan padanya dengan apa yang baru saja terjadi?". Tanya Jaehyun.
"DIA MILIKKU SEJAK AWAL!". Kata Jaehyun selanjutnya.
Taeyong yang masih berdiri di sisi mobil terkejut dengan kata kata itu, sedangkan Sehun, tangannya sudah mengepal siap memberi bogeman di wajah Jaehyun.
Sehun maju memberikan bogeman, karena tak ada persiapan, Jaehyun tersungkur. Jaehyun berniat untuk berdiri, namun dengan cepat Sehun menggagahi tubuh Jaehyun dan meninjunya membabi buta. Taeyong berlari mendekat untuk menghentikan aksi Sehun.
"Hyung hentikan hyung jangan memukul tuan Jaehyun!". Kata Taeyong masih sambil menangis.
Sehun berniat untuk membuat Taeyong menjauh, namun sikutannya itu terlalu keras hingga mengenai wajahnya, saking kuatnya sikutannya itu, Taeyong terjerembap ke belakang.
"Ah hyu ng!".
Kepala belakang Taeyong terbentur pojokan trotor yang tajam, hingga kepalanya mengeluarkan darah yang cukup banyak, beberapa saat kemudian Taeyong merasakan pusing yang sangat hebat hingga ia tak sadarkan diri.
Jaehyun menyadari hal itu, dia mendorong Sehun yang masih terdiam di atasnya karena melihat kejadian itu.
"Taeyong!". Jaehyun berlari ke arah Taeyong yang sudah tak sadarkan diri.
"Ta taeyong ma mafkan hyung sayang hiks hiks!". Sehun juga berlari ke arah Taeyong dia mulai sesenggukan menangis menyesali apa yang baru saja ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful and Bitchy | Jaeyong
FanfictionJaeyong shipper area. Homophobic dilarang baca! Mengandung unsur bxb 18+! Tentang Taeyong yang menjadi selingkuhan ayah Jaehyun, dan bodohnya Jaehyun jatuh cinta pada selingkuhan ayahnya yang menghancurkan keluarganya