Live Life

2K 109 28
                                    

"Hiks.. Hiks.. Kenapa kau lakukan ini padaku? Kenapa?". Teriak Yoona.

Yoona menangis histeris di sebuah makam seseorang. Dia tergeletak dengan kepala yang bersandar di makam itu.

"Kenapa kau tega melakukan ini padaku? Hiks.. Hiks.. Kenapa kau selalu menyakitiku?". Kata Yoona sambil menangis.

Hujan deras tiba tiba saja turun, meskipun begitu Yoona enggan untuk beranjak dari sana. Air mata dan air hujan bercampur menjadi satu mengalir melewati gerutan pipinya. Meskipun masih tetap terlihat cantik namun sepertinya dia sudah melupakan untuk merawat dirinya. Bagaimana mungkin bisa dia fokus merawat wajahnya jika suaminya saja selalu menyakiti dan tak pernah lagi menghiraukannya. Meskipun kini Yunho sudah mati, namun hati Yoona masih tetaplah sakit.

Ya Yoona sedang berada di makam suaminya. Kalian pasti bertanya kenapa bisa Yunho yang mati sedangkan yang mengalami kecelakaan adalah Jaehyun dan Taeyong. Alasan suaminya meninggal adalah hal yang paling menyakitkan bagi Yoona.

***

Satu Minggu yang lalu

"Tidak ada cedera yang serius dari tuan Jaehyun, tapi dia membutuhkan istirahat yang cukup lama untuk memulihkan luka fisiknya". Kata seorang dokter.

Di ruangan dokter itu ada Yunho, Yoona, dan juga Jaejoong. Mereka tengah menanti nanti hasil pemeriksaan Jaehyun dan Taeyong.

"Bagaimana dengan keponakan saya dokter?". Tanya Jaejoong dengan perasaan penuh khawatir.

"Mohon maaf, tuan Taeyong dinyatakan koma dengan cedera parah pada kedua ginjalnya serta dia dinyatakan buta karena kornea matanya yang mengalami kerusakan juga, kemungkinan karena pecahan pecahan kaca atau benda tajam yang lainnya. Cedera pada ginjalnya membuat harapan hidup tuan Taeyong lebih kecil". Jelas dokter itu.

Mendengar penuturan itu, Jaejoong bagai tersambar petir di siang bolong. Ayah dan Ibu Taeyong menitipkannya padanya, namun selama ini dia merasa gagal dalam menjaga Taeyong. Tak terasa air mata turun deras dari pelupuk matanya.

"Apakah tidak ada solusi untuk Taeyong dokter?". Tanya Yoona.

"Ada, jika saja ada pendonor ginjal untuknya, tapi masalahnya sangat sulit sekali untuk mendapatkan pendonor ginjal di luaran sana. Selain itu prosesnya juga membutuhkan waktu yang lama karena kita harus mengobservasi terlebih dulu". Jelas dokter tersebut.

"Ambil ginjal dan korneaku dokter!". Ucap Yunho mantap.

Mendengar hal itu Yoona dan Jaejoong tersentak.

"Apa maskdumu sayang?". Tanya Yoona dengan deraian air mata.

"Kita harus melakukan serangkaian tes untuk kecocokan darah anda dengan tuan Taeyong tuan Yunho". Kata dokter tersebut.

"Kalau begitu periksalah sekarang, jangan membuang buang waktu!". Kata Yunho mantap.

"Kau tidak bisa melakukan itu, apa yang kau pikirkan sebenarnya?". Kata Yoona sambil sedikit teriak.

"Yoona, maafkan aku. Aku tahu ini pasti sangat menyakitkan bagimu. Tapi aku sangat mencintai Taeyong, bagaimana aku bisa hidup jika Taeyong dalam keadaan tersiksa seperti ini?". Kata Yunho.

Mendengar ucapan itu, bagaikan luka yang disiram air garam, sangat perih dan menyiksa bagi Yoona. Di hari pertemuannya dengan dokter, Yunho meminta dokter tersebut untuk segera memeriksa kecocokannya dengan Taeyong, dan sangat ajaib sekali bahwa hasil dari tes itu menyatakan adanya kecocokan golongan darah antara Yunho dan Taeyong. Ginjal Yunho juga sehat. Yunho rela mendonorkan ginjal serta kornea matanya untuk seseorang yang dicintainya, Taeyong.

Beberapa hari setelah mengalami kecelakaan itu Taeyong dinyatakan koma dengan kerusakan organ ginjal akibat benturan keras ketika kecelakaan itu terjadi, dan Taeyong juga dinyatakan akan buta karena kornea mata yang rusak karena serpihan kaca. Mendengar itu membuat dunia Yunho seakan runtuh, bahkan dia tidak memikirkan bagaimana istrinya, Yunho hanya memikirkan Taeyong, dia tidak ingin kehilangan Taeyong, dia ingin Taeyong selamat dia ingin Taeyong tetap melihat, dia ingin Taeyong yang ceria, dia ingin Taeyong yang mencintainya.

Beautiful and Bitchy | JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang