eps 4

2.3K 202 60
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gojo mengetuk kakinya di lantai. Sudah jam 9 tapi Yuji belum kembali ke rumah. Sudah beberapa kali Gojo meneleponnya tapi yang mengangkatnya hanya Sukuna. Tentu saja Gojo tidak mau jujur bahwa dia ingin Yuji cepat pulang. Tapi Sukuna sudah tahu maksud Gojo jadi ia pun hanya mengejeknya saja. Terakhir kali Gojo menelpon, Sukuna malah memberikan penawaran.



"Kalau kau ingin dia kembali ke rumahmu, kau bisa kirimi calon mertuamu ini 30 juta yen."

Sialan! Orang tua itu malah mau memeras nya!

Siapa juga yang akan mengeluarkan uang berjuta-juta cuma agar anak SMA itu kembali?!?!

Pasti cuma orang bodoh.







Tring!

Sukuna tersenyum saat saldo nya bertambah.

Ya. Orang bodoh itu adalah Satoru.

"Hei Yuuji. Kenapa kau tidak pulang? Sudah larut." Sukuna menoleh ke arah Yuji yang tengah menonton film.

Yuji memainkan jarinya saat Sukuna mengusirnya secara halus. "Aku.. Aku takut dengan Gojo-san. Terakhir kali dia sangat marah padaku, dan perlakuannya agak kasar.."

"Bukannya kalau kau pulang telat, dia akan jauh lebih marah?"

"Itu benar, tapi.."

"Lupakan soal dia, kau harus hormati orang tuanya yang sudah membantu pengobatan mu. Minggu depan luangkan lah waktu, kita pergi ke dokter Nanami."

Dan ya, Yuji tidak bisa mengelak dari perkataan Sukuna.







.
.
.








Yuji berdiri tepat di depan pintu apartemen. Tapi dia masih ragu untuk masuk. Meski ia berusaha tegar selama ini. Sejujurnya ia merasa sangat takut jika melihat Gojo. Itu meninggalkan traumatik yang membekas saat ia mengingat malam kejadian itu.





Klap!

"Kenapa kau tak masuk?" Pintu terbuka memperlihatkan Gojo yang tengah menatapnya dengan dingin sembari melipat tangannya di dada. Menyandarkan dirinya di sisi pintu.

"Aku.."

"Kau bisa kedinginan kalau terus berada di luar." Gojo memegang lengan Yuji dan membawanya masuk. Anehnya--




Terasa lembut.

Pegangan Gojo terasa lembut dan hangat. Meski tatapannya dingin di awal, tapi begitu ia menyentuh Yuji rasanya jadi berbeda. Yuji menatap bingung punggung Gojo yang kini tengah membawanya ke tengah rumah. 

Gojo mendudukan Yuji di sofa. Ia berdiri ke sisi kulkas dan membuka benda itu. "Apa kau sudah makan malam?" Yang di balas gelengan dari Yuji.

Gojo mengambil beberapa makanan dan menghangatkan nya di microwave. Dengan sabar menunggu dan memindahkannya ke piring begitu makanan itu dirasa sudah cukup hangat.

Pulchritude |GoYuu| END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang