bab 23

788 80 37
                                    

I love them

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I love them

.
.
.




Yuji berlari sekuat tenaga. Ia entah bagaimana berhasil melarikan diri dari cengkraman Yuta, meski tergopoh-gopoh sembari memegang infus di tangan kirinya.

Tidak.

Yuuji menelan ludah nya kasar.

Bukannya Yuji berhasil melepaskan diri. Itu hanya Yuta saja yang sengaja melepaskan nya. Mungkin dia sengaja mempermainkan Yuji agar semakin ketakutan dan putus asa.

Dia meninggalkan Sukuna yang terbaring di lantai. Meninggalkan semua orang yang sudah lebih dulu di habisi Yuta. Berlari tak tentu arah mengikuti kemana kakinya membawanya pergi.

Lalu suara itu terdengar.

Bunyi ledakan.

Bukan hanya sekali. Tapi berkali-kali. Pikiran Yuuji semakin tak tentu.  Ia sudah sangat ketakutan dengan kehadiran Yuta dan suara ledakan membuat semua orang di sekitarnya panik. Berlarian kesana kemari mencari jalan keluar bahkan mendorong Yuuji yang tak sengaja menghalangi jalan mereka.

Ini akhir.

Laki-laki itu gila. Yuuji tidak tahu harus bagaimana. Ia memegangi perutnya dengan perasaan takut. Ia tak bisa melarikan diri lebih lama lagi. Bayinya akan dalam bahaya jika dia melakukan persalinan tanpa dokter. Tapi suasana di rumah sakit benar-benar kacau. Yuuji bahkan tak tahu dimana Nanami berada.

"Yuuji... -chan~~" Suara Yuta begitu menggema di seluruh lorong yang penuh asap. Yuuji menahan nafas nya mencoba mencari jalan keluar. Satu-satunya hal yang bisa dia lihat hanyalah lift kosong di pojok lorong.

"Aku tak punya pilihan!" Yuuji masuk ke dalam lift dan menekan tombol paling atas. Ia sudah terjebak. Seluruh lantai pertama penuh dengan asap dan ledakan. Yuta seperti sengaja ingin mengurungnya di gedung ini. Sebelum benar-benar masuk ke dalam lift, Yuuji meninju sebuah kaca dan mengambil pecahannya. Ia merobek sedikit bajunya agar bisa menggenggam pecahan kaca itu dengan lebih aman.

"Ha.. Menuju atap?" Yuta bergumam di hadapan lift yang tertutup. "Yuji-chan sangat senang main kejar-kejaran ya..?" Ia dengan sabar menunggu pintu lift kembali terbuka.



.
.
.


Saat pintu lift terbuka, Yuuji dengan kekuatan yang tersisa meninju tombol-tombol itu hingga menciptakan korsleting. Sengaja ia lakukan itu agar Yuta tak mengejarnya dengan lift. Ia berlari sekuat tenaga ke arah lorong yang kosong mencari pintu darurat lain.




.
.
.






Di sisi lain, Gojo begitu terguncang dengan apa yang dilihatnya saat ini. Ia tak menduga Nanami akan menginjak bom rakitan dan berakhir seperti ini. Jangankan kesempatan hidup, Gojo bahkan tidak tahu bisa menemukan Nanami secara utuh atau tidak.

Pulchritude |GoYuu| END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang