eps 5

2.2K 184 42
                                    

Yuji masuk ke dalam kelas dengan wajah lesu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuji masuk ke dalam kelas dengan wajah lesu. Sudah ia di marahi, di suruh mendengar macam-macam nama sayuran pula oleh Inumaki selama hampir satu jam.

"Kau sudah mengerti kan apa yang Inumaki-senpai katakan? Jangan terjebak oleh nya lagi." Fushiguro menyambut Yuji yang baru masuk dengan omelan. Yuji hanya mengangguk.

"Memangnya inumaki-senpai bilang apa?" Tanya Kugisaki sedikit penasaran.

Yuji angkat bahu, "yah.. Kol, wortel, cabai, terong, kacang panjang, selada, seledri, salad, gorengan. Pokoknya banyak lah. Aku sudah cukup kenyang mendengarnya."

"Ish, mengerikan sekali dia.." Kugisaki tak bisa membayangkan jika dirinya yang dimarahi. "Omong-omong, kau mau keluar lagi tidak nanti sore? Jalan-jalan.. Bukankah sudah lama kita bertiga gak nongkrong?"

"Aku tak masalah."

"Aku nggak bisa." Yuji memasang wajah sedih. "Sejak hari itu, Gojo-san jadi sedikit sensitif. Aku dilarang keluar kemana-mana."

"Apa? Kenapa? Sebelumnya tak ada masalah. Lagipula dia kan gak ada di rumah seharian. Pasti bosan kalo cuma di rumah."

"Ya aku setuju dengan kugisaki. Apa salah main di luar? Dia juga sudah seenaknya menidurimu, kenapa kau malah di kekang?" Ucap Fushiguro. Yuji tak bisa menjelaskan bahwa Gojo marah karena pertemuannya dengan Choso. Tapi ia pun tak tahu bagaimana menjelaskan bahwa dia tak boleh pergi.

"Kan? Waktu itu kau dapat black card karena kooperatif. Kenapa sekarang kau malah seperti melakukan kesalahan?"

"Gojo-san itu.. Terdengar kekanakan. Coba izin saja padanya. Pasti dia memberimu izin."

"Tapi.."

"Ah! Begini saja! Sepulang sekolah kita langsung pergi dengan seragam! Tak usah pulang ke rumah dulu. Bilang saja kerja kelompok." Usul Nobara. Meski agak gegabah, tapi Fushiguro setuju. Itu juga cara yang sering ia gunakan untuk mengelabui ayahnya kalau mau pergi ke suatu tempat.

"Apa tak masalah?"

"Hei ayolah.." Nobara menepuk punggung Yuji yang kelihatan khawatir. "Memangnya dia akan melakukan apa kalau ketahuan? Meski kalian itu pasangan, tapi kita itu masih remaja 15 tahun. Kekerasan anak dibawah umur itu bisa dilaporkan ke polisi."

Yuji mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Benar. Bahkan meski Gojo semena-mena padanya, sejauh ini dia tidak main tangan seperti memukul atau menampar. Lagipula dia tak melakukan hal aneh seperti perselingkuhan atau apapun. Dia cuma bermain. Tidak ada salahnya bermain. Mungkin dia juga bisa melepas stres dari ini kalau ia pergi jalan-jalan. Dengan wajah ceria, ia mengangguk setuju atas usulan Nobara. Fushiguro tersenyum mendengarnya. Baguslah, sepertinya mood Yuji naik lagi, mengingat dia sepanjang hari ini hanya memasang wajah sedih.








.
.



"Apa ini? Kau tuli ya? Sampai pake alat begini?" Geto mengetuk earpod yang terpasang di telinga Gojo. Gojo menepis lengan Geto dan bersandar di kursi.

Pulchritude |GoYuu| END |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang