"Hei Yuuji.. Ayo keluar."
Yuuji tengah memperhatikan perutnya. Agak aneh karena biasanya dia punya badan bagus dan sekarang malah jadi agak buncit. Tapi sedikit. Cuma sedikit. Memang sih, ini sudah masuk bulan ketiga dan 2 minggu lagi juga bulan ke empat. Tapi apa memang perubahannya terlihat dari bulan segini? Buru-buru ia pakai kaos longgar nya saat Gojo masuk. "Keluar kemana?"
"Kemana saja. Pantai atau tempat lain. Kau mau kemana?"
"Aku dirumah saja."
"Bukannya sesak terus ada di rumah? Hari ini juga hari libur ku. Jadi kita bisa pergi dengan tenang."
"Ya.." Yuuji tertawa kering. Dasar Gojo. Dia sendiri yang beberapa menit lalu melarang Yuuji keluar dengan teman-teman nya. Sekarang dia sendiri malah mau keluar dengan Yuuji. "Aku mau. Tapi hari ini aku ada janji dengan Nanami-san."
"Kalau begitu kuantar. Akan kutunggu."
Oh, itu sedikit di luar dugaan.
"Tak usah. Tak akan lama kok." Yuuji takut dia ketahuan kalau Gojo mengekor.
"Justru karena tak lama jadi kutunggu. Sekalian biar langsung pulang. Atau jalan-jalan dulu."
"Tapi bukankah anda sibuk..?"
"Gojo Yuuji. Aku libur."
Yuuji tak bisa membalas karena kaget mendengar marga nya tiba-tiba di ganti. Sejujurnya entah kenapa itu tidak cocok tapi Gojo tetap memaksa mengatakan itu.
"Baiklah."
.
.
.Memang aneh jika Yuuji pikir-pikir lagi. Sebulan terakhir sebelumnya, Yuuji lah yang membuat onar dengan memperlakukan Gojo seperti barang yang menjijikkan. Gojo di buat repot dengan bermacam-macam permintaan aneh Yuuji tiap malam dan puncaknya, Yuuji minta cerai malam itu. Meski begitu Gojo dengan sabar menghadapinya, hari itu Yuuji sudah membawa berkas-berkas ke pengadilan. Jika saja Gojo tak cukup cakap untuk membujuk Yuuji kembali ke rumah, mungkin saat ini rumah tangga mereka sudah kandas.
Tapi itu juga bukan akhir dari kegelisahan Gojo. Karena Yuuji benar-benar merasa kesepian dan ia jadi sensitif saat sendiri. Makanya ia mengundang teman-temannya datang ke rumah. Meski begitupun, Gojo tetap sabar dan menghadapi berbagai serangan demi serangan tak terduga yang Yuuji berikan padanya. Hingga akhirnya, saat hampir menyentuh bulan ke empat, perasaan aneh Yuuji mulai mereda. Selain rasa cepat lelah, ia sudah ada di fase stabil dimana dia tak menginginkan makanan di malam hari.
Tapi sebagai gantinya, malah Gojo yang berbuat seperti itu. Akhir-akhir ini tiap malam dia akan bangun dan makan sesuatu. Meski tak seaneh Yuuji tapi cukup untuk membuat lelaki itu kerepotan sendiri dengan pola makannya.
Dan lagi satu hal yang membuat Yuuji agak heran adalah, Gojo jadi manja padanya. Sejak awal memang tak ada yang beres dari hubungan mereka berdua. Gojo yang pemarah, posesif dan pengekang selalu membuat Yuuji kesusahan sejak awal. Tapi seperti nya itu masih belum cukup buatnya. Setelah semua itu, kini lelaki itu jadi manja padanya. Setiap hari dia hanya ingin di temani istrinya saja bahkan ke tempat kerja.
Geto bahkan sampai sembunyi karena terkejut saat Yuuji datang ke tempat kerja. Entahlah, sebenarnya Geto tak punya kesalahan apa-apa pada Yuuji tapi karena dulu sempat di hajar oleh sukuna di bar, dia jadi sedikit sensitif mengenai Yuuji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulchritude |GoYuu| END |
RandomDi jodohkan cuma demi menghasilkan keturunan, Gojo melampiaskan semuanya pada pasangannya, Yuuji. Entah itu hasrat, kemarahan, cinta dan kasih sayang. this is GoYuu. bl. yaoi. ok? Pict from pinterest