"Yuuta." Seseorang memanggil. Lelaki itu tak menoleh. Tapi sedikit rambutnya bergerak tanda bahwa dia menyadari kehadiran orang yang memanggilnya. Matanya terlampau fokus pada layar di depannya. "Aku sudah melakukan apa yang kau minta," Tambahnya.
Yuuta berbalik dengan kursi putarnya. Menatap orang itu dengan senyum yang begitu ramah. "Aku tahu." Dia menyatukan dua telapak tangannya dengan lucu. "Aku minta kau melakukan hal lain kan?"
Orang itu merogoh tasnya dan bergerak ragu ke arah Yuuta. Memberikan benda kecil di telapak tangannya. Yuuta menerima nya dengan senang sementara lawan bicaranya masih kelihatan ragu. Sempatkan ia menatap ke arah layar yang di tonton Yuuta sepanjang hari. Sudah jelas itu CCTV kan? Tiga layar itu menampilkan total 60 titik yang berbeda.
"Rika-chan." Wajah Yuta menjadi dingin saat Rika menoleh padanya. "Apa kau masih ada perlu denganku?" Tanyanya dengan nada yang rendah. "Aku tak terlalu suka berbagi tontonan." Sepertinya dia menyadari apa yang Rika tatap sedari tadi.
Rika menunduk dalam. Menjatuhkan pandangan nya ke lantai. "Maaf."
Yuta mendengus lalu mengusir Rika dengan gerakan tangannya. Rika tak membantah dan pergi dari situ, namun sebelum ia benar-benar melewati pintu, Yuta berbicara lagi padanya sambil menatap layar-layar itu. "Sesuai pikiranmu, kok. Ini Yuuji. Aku menatapnya sepanjang hari selama beberapa bulan ini. Sekolah, jalan, lobby apartemen. Mataku ada dimana-mana." Dia berhenti sejenak. Tersenyum kecil saat melihat Yuuji bersin dari layar. "Rika-chan.. Bukankah menurutmu aku ini pasangan yang ideal untuk Yuuji? Maksudku, aku tahu semuanya tentang dia dan memperhatikan nya lebih dari siapapun. bukankah di banding kan Gojo Satoru.. Masih lebih baik, aku?"
Rika tak langsung menjawab. Ia berusaha keras mencerna perkataan Yuta yang di luar nalar. Bibirnya bergerak-gerak seakan ingin mengucap sesuatu meski tak ada kata yang keluar. "Yuta--"
"Ya, kamu benar. Aku lebih baik." Dia memotong. Menggigit ibu jarinya dengan raut wajah keras. "Aku memikirkan apakah aku harus membunuh Gojo atau tidak. Dia orang berpengaruh. Aku bisa saja mengambil Yuuji tapi laki-laki itu..." Di salah satu layar ada sukuna yang tengah berpatroli di sekitar apartemen. "Aku merasa dia bisa mengendus ku. Aku harus menyingkirkan dia lebih dulu."
Rika makin lama makin khawatir dengan pemikiran Yuuta. Selama ini ia sudah tinggal lama bersama Yuuta. Bahkan setelah keluar dari penjara, ia tak merasa bahwa perbuatannya salah sama sekali. Ia terus mencari Yuji di Sendai. Tiap hari. Tiap waktu. Ke kota-kota di sekitarnya dan terakhir kali ia memutuskan untuk mencari di Kyoto.
Pertemuan tak sengaja Yuta dengan Yuuji seakan membangkitkan kembali monster dalam diri Yuta yang sudah lama terkubur. Dan itu membuat Rika takut bahwa Yuta akan dapat masalah yang lebih besar dari sekadar hukum.
"Yuta- kurasa," Rika menggigit bibirnya. "Kurasa lebih baik hentikan--"
Srat!
Rika cuma bisa berkedip saat tiba-tiba sebuah belati melayang ke arahnya. Menancap dengan begitu tajam disisi samping pintu dan menggores pipi putihnya yang cantik hingga mengucurkan setitik demi setitik darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pulchritude |GoYuu| END |
RandomDi jodohkan cuma demi menghasilkan keturunan, Gojo melampiaskan semuanya pada pasangannya, Yuuji. Entah itu hasrat, kemarahan, cinta dan kasih sayang. this is GoYuu. bl. yaoi. ok? Pict from pinterest