Special Chapter: Ninuk Story. Part-1

7.4K 41 1
                                    

---
"pasar sama terminal kan jalurnya searah, tapi kenapa Bulik malah naik angkudes yang arahnya berlawanan denganku yang mau ke terminal?" Batin Anto.
---

Memang, wanita yang dipanggil Anto dengan Bulik Ninuk itu sejak awal tidak ada niat untuk pergi ke pasar. Namun, Anto bukan satu-satunya orang yang dia bohongi. Sebelumnya, hal yang sama juga sudah Ninuk sampaikan kepada ibu dan anak gadisnya. Itu sebabnya Ninuk pergi membawa tas belanjaan, sebagai bahan untuk melengkapi kebohongannya.

Tempat yang Ninuk tuju sebenarnya adalah gedung sekolah tempat sang anak menimba ilmu karena ada urusan penting yang perlu dia selesaikan. Urusan itu tidak berkaitan dengan pembayaran biaya pendidikan. Meskipun uang gedung yang harus dibayarkan oleh orang tua murid belum Ninuk lunasi. Atau terkait kenakalan si anak, karena Rini, anaknya Ninuk bukanlah remaja barbar yang suka membuat masalah.

Urusan penting di sekolahnya Rini adalah masalah jual beli sepeda motor bekas. Jangan salah sangka. Sekolahnya Rini tidak membuka usaha sampingan jual beli sepeda motor bekas. Akan tetapi, ada seorang guru yang ingin menjual motor bebek matic miliknya dan Ninuk berminat untuk membelinya. Kebetulan guru yang bersangkutan adalah wali kelas anaknya, dan nama guru itu adalah Wawan.

Guru berperawakan sedang itu usianya lebih tua kurang lebih sepuluh tahun dari Ninuk. Guru itu mengajar mata pelajaran matematika. Meskipun usianya sudah menginjak kepala empat dan bekerja sebagai guru matematika, namun dia memiliki postur tubuh yang tegap, tidak memakai kacamata, perutnya tidak buncit, memiliki kumis tipis, dan rambutnya masih lebat, tidak botak. Biarpun rambutnya mulai beruban, tapi dicukur rapi dan itu justru menambah kewibawaan bagi dirinya.

Sudah sejak lama Ninuk mempunyai keinginan untuk memiliki sepeda motor. Tentu saja untuk memudahkan aktivitasnya di desa. Dia sudah malas kalau pergi kemana-mana dan jaraknya jauh harus naik angkudes. Bukan karena gengsi, namun angkudes yang beroperasi melewati desa Wonojajar hanya segelintir. Tentu membuang-buang waktu dan sangat menyebalkan kalau harus menunggu angkutan, sedangkan dirinya harus mengurus ibunya yang sakit.

Ninuk sebenarnya memiliki sepeda kayuh, tapi bagi Ninuk tentu saja akan sangat melelahkan kalau harus ke pasar atau ke rumah sakit daerah untuk menebus obat memakai sepeda yang jarak tempuhnya hampir sepuluh kilometer dengan kontur jalan yang naik turun.

Satu hal lagi yang menyebabkan Ninuk berkeinginan untuk memiliki sepeda motor adalah agar bisa mengantar jemput anaknya sekolah. Karena anaknya itu terus mengeluh capek kalau harus berangkat ke sekolah menggunakan sepeda. Kalau menggunakan angkutan umum, Rini seringnya terlambat sampai di sekolah.

Tidak kalah pentingnya adalah, dengan semakin tingginya biaya hidup, membuat Ninuk tidak mungkin hanya mengandalkan hasil kerja dari sang suami. Untuk itu dia berkeinginan untuk mencari penghasilan tambahan. Yang ada di benaknya sekarang adalah, kalau dia punya modal, dia berniat untuk membuat cemilan menggunakan bahan baku singkong yang ada di kebun milik tetangga sekitarnya. Hasil olahannya itu akan dia titipkan di warung-warung yang ada di pasar, terminal, atau tempat lain yang ramai. Untuk memudahkan rencananya itu dia membutuhkan sepeda motor agar kerjanya lebih efektif.

Bagi Ninuk, daripada menyia-nyiakan waktu dan tenaganya di jalan, lebih baik waktu dan tenaga itu digunakan untuk menjaga sang ibu, dan memulai usaha. Ninuk yang memiliki hasrat seksual yang cukup tinggi, juga berpikir lebih baik waktu senggang dan tenaganya dia gunakan untuk bermasturbasi memakai alat bantu sex yang dia miliki. Selain itu bermasturbasi bisa dia gunakan sebagai sarana healing di tengah kesibukannya menjaga sang ibu yang tidak hanya melelahkan, namun juga memusingkan.

Sebagaimana layaknya seorang wanita modern yang telah bersuami, tentu saja Ninuk memiliki gairah seks yang harus disalurkan dan dituntaskan. Sayangnya, dengan dirinya yang jauh dari suami, membuat dirinya terpaksa melakukan masturbasi karena nafsu birahi yang seringkali muncul saat dirinya sedang sendirian, membuatnya tidak bisa tidur di malam hari.

Gairah Si Anto (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang