Special Chapter: Ranti Story. Part-2

3K 15 0
                                    


Sejak persetubuhan bersama kekasihnya dengan cara yang dipaksakan, selama beberapa hari Ranti terlihat murung. Pada empat hari pertama dia hanya berdiam diri di dalam kamar dengan alasan tidak enak badan. Obat yang diberikan kepadanya pun diam-diam dia buang. Karena yang sakit bukan fisiknya namun perasaannya. Lalu pada hari kelima dia memberanikan diri untuk keluar dari kamar.

Setiap kali berpapasan dengan ibu atau bapaknya, muncul rasa bersalah di dalam benaknya Ranti. Selama beberapa hari itu juga dia berusaha untuk menghindari keluarganya karena takut seandainya diajak berbicara. Ketika Ranti terpaksa berbicara pun, dia akan berbicara seadanya saja lalu cepat-cepat pergi.

Ranti juga tidak memiliki selera untuk makan, bahkan dia sulit untuk tidur di malam hari. Kalaupun bisa tidur, dia akan terjaga karena mengalami mimpi buruk yang berhubungan dengan ketakutannya setelah melakukan hubungan sex sebelum menikah. Lama kelamaan tubuhnya Ranti terlihat lunglai dan auranya tidak segar.

Perubahan perilaku dan fisik yang nampak pada Ranti jelas menjadi perhatian keluarganya. Anak gadis yang pada hari-hari biasanya nampak ceria dan selalu bercanda dengan sang adik tiba-tiba menjadi anak yang diam seribu bahasa.

Melihat anak gadisnya nampak lemas, murung, dan kurang tidur, membuat orangtuanya Ranti khawatir. Ranti sempat ditawari untuk memeriksakan diri ke puskesmas, tapi anak itu selalu menolak dengan berbagai macam alasan.

Sebenarnya, dari pengalamannya selama hidup, bapak dan ibunya Ranti tahu kalau anaknya itu tidak sakit secara fisik, namun pikirannya yang sedang terganggu. Hanya saja mereka menganggap kalau hal itu adalah sesuatu yang wajar dialami oleh anak seusianya Ranti, terlebih yang sudah berani untuk pacaran.

Walaupun demikian, orangtuanya Ranti terus memantau dan memberikan perhatian lebih kepada anak gadisnya itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Syukur-syukur anak itu mau membuka diri untuk menceritakan permasalahannya. Orangtuanya Ranti meyakini kalau ada seseorang yang sedang memiliki masalah dan dipaksa untuk berbicara, biasanya mereka akan menjadi tambah stres dan cenderung akan menghindari. Jadi mereka berusaha untuk melakukan pendekatan secara bertahap dengan Ranti agar anak itu mau berbicara atas kesadarannya sendiri, bukan karena dipaksa. Sekaligus sebagai cara agar Ranti bisa menjadi lebih dewasa lagi untuk bekal nanti ketika dia menjadi ibu rumah tangga.

Mendekati sebulan pasca dirinya diperkosa oleh Agung, karena begitu bingungnya, Ranti nekat untuk menemui kedua teman baiknya. Yaitu Wiwik dan Fani.

Sejak pagi, Ranti rela berganti-ganti angkudes dan berjalan cukup jauh di bawah teriknya mentari demi untuk mencurahkan kegelisahan hatinya kepada dua kawan baiknya. Sebenarnya Ranti bisa meminjam motor bapaknya, tapi kendaraan itu hanya ada di rumah pada malam hari karena di siang hari digunakan bapaknya untuk bekerja. Sedangkan kalau berkendara di malam hari dalam jarak yang jauh, Ranti pasti akan dilarang oleh orangtuanya.

Ketika Ranti menginjakan kakinya di rumah Wiwik, kawannya itu ternyata tidak ada. Menurut keterangan ibunya, Wiwik sedang pergi untuk mencari pekerjaaan. Ranti sempat menunggu sampai tengah hari, tapi kawannya itu tidak kunjung datang dan akhirnya Ranti pamit untuk pergi ke rumahnya Fani.

Sampai di depan rumahnya Fani, bukannya disambut oleh suara merdu kawannya, Ranti justru disambut oleh gonggongan anjing sebanyak tiga ekor. Untung saja pembantunya Fani lekas keluar dan memberitahu Ranti kalau selepas lulus sekolah, Fani langsung bekerja di perusahaan milik papinya.

Kecewa dan malu. Itu yang ada di pikirannya Ranti. Kecewa karena dia tidak bisa bertemu dengan kawan-kawannya sehingga dia tidak mendapatkan solusi atas permasalahan yang sedang dia hadapi. Malu karena ketika kawan-kawannya sudah memulai mengambil langkah untuk masa depan serta melanjutkan kehidupan mereka, Ranti masih diam di tempat dan malah sibuk dengan drama percintaannya dengan Agung.

Gairah Si Anto (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang