Special Chapter: Ninuk Story. Part-2

6.1K 51 3
                                    

---
"Ayo Mbak. Ngobrol di sana aja." Wawan berjalan mendahului Ninuk. Wanita yang diajak pun segera mengekor di belakangnya.
---


Wawan mengajak Ninuk masuk ke ruang BK yang ada di lantai satu, bersebelahan dengan ruang kepala sekolah dengan alasan di dalam ruangan itu lebih teduh dan ada kipas anginnya. Selain kipas angin, di dalam ruangan itu terdapat satu set meja kursi kantor, satu sofa panjang, satu sofa single untuk duduk satu orang, sebuah meja tamu, dispenser, serta rak tempat menyimpan berkas.

Begitu keduanya sudah berada di dalam ruangan, Wawan langsung menutup pintu rapat-rapat tanpa menguncinya. Ninuk langsung duduk di bagian tengah sofa panjang, dimana tas belanjaan beserta dompet kecil seukuran genggaman tangan yang terletak di dalamnya dia taruh di atas meja yang ada di depannya. Sedangkan Wawan berjalan menuju dispenser untuk mengambilkan Ninuk segelas air minum.

Pada saat Wawan mengambilkan Ninuk air minum, di dalam benak Ninuk muncul pemikiran bahwa wanita itu sadar dengan situasi yang saat ini sedang dihadapinya. Dirinya berada di dalam sebuah ruangan tertutup bersama seorang laki-laki dewasa yang menaruh minat terhadap dirinya. Minat Wawan terhadap dirinya, sebenarnya sudah dirasakan Ninuk sejak lama, pada saat mereka bertemu beberapa kali untuk urusan sekolahan.

Ninuk beranggapan, cepat atau lambat Wawan akan berani untuk menyentuh tubuhnya. Entah itu dengan merayunya, atau memperkosanya. Bagi Ninuk, tanpa diperkosa pun dirinya akan dengan senang hati mau diajak bercinta dengan Wawan. Bukan karena dia jatuh cinta kepada guru matematika itu, namun kemaluannya sudah gatal untuk digaruk dengan kejantanan laki-laki. Meskipun postur tubuhnya Wawan tidak sebesar suaminya, namun dengan penampilan Wawan yang nampak berwibawa dengan usianya yang hampir menyentuh kepala lima, membuat Ninuk gemas dibuatnya. Tapi tidak ada niat di hati Ninuk untuk merebut Wawan dari istrinya. Seandainya terjalin hubungan antara dirinya dan Wawan, Ninuk hanya akan menganggapnya sebagai FWB. Friend with benefit. Kalau tidak terjadi hubungan ya tidak masalah bagi Ninuk.

Ninuk bukannya tidak setia atau tidak cinta lagi dengan suaminya, Teguh. Justru sebaliknya, suaminya lah yang sudah bermain cinta dengan wanita lain. Awalnya itu hanya kecurigaan semata ketika dia merasakan gelagat suaminya yang mulai aneh. Misalkan saja suaminya yang dulu rutin menengok Ninuk setiap dua Minggu sekali, dua bulan terakhir ini menjadi sebulan sekali. Lantas kecurigaan dirinya semakin terbukti setelah kawan baiknya di kota mengirimkan beberapa foto dan video ketika Teguh bersama seorang wanita yang Ninuk kenali sebagai Linda, seorang manajer di salah satu kantor cabang bank swasta.

Linda, wanita yang diduga selingkuhannya Teguh, adalah sosok wanita bertubuh langsing dengan kulit kuning Langsat. Dia dulu ngekos di dekat kontrakannya Ninuk sebelum Ninuk dan suaminya pindah ke kontrakan lain yang lebih luas karena sudah memiliki anak. Pada waktu itu Linda masih bekerja sebagai karyawan kontrak di salah satu perusahaan swasta.

Linda usianya lebih tua dua tahun dari Ninuk dan sekarang memiliki gelar janda satu anak karena suaminya, yang kalau dilihat sekilas lebih cocok menjadi bapaknya itu meninggal dunia akibat serangan jantung pada saat bermain tenis bersama teman-temannya sesama anggota dewan. Menurut kabar yang beredar, mendiang suaminya lah yang memuluskan karir Linda yang dikenal oleh orang-orang sekitarnya sebagai istri kedua pria paruh baya itu.

Sampai akhirnya, pada saat Teguh datang mengunjungi dirinya, Ninuk diam-diam melihat isi ponsel suaminya dan menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bukti perselingkuhan itu. Meskipun pada saat itu juga hatinya hancur, namun Ninuk berusaha untuk tenang dan pura-pura tidak mengetahui. Hal itu semata untuk menjaga perasaan anaknya serta sang ibu. Ninuk tidak ingin sakit yang diderita ibunya bertambah parah karena mengetahui rumah tangga anaknya sedang bermasalah.

Berbeda dengan wanita-wanita yang terkenal di media sosial karena melabrak suaminya yang berselingkuh, atau seperti sinetron religi dimana ada seorang istri yang menangis sambil berdoa kepada sang pencipta pada saat mengetahui suaminya memiliki wanita idaman lain, Ninuk justru terlihat tenang dan santai dalam menghadapinya.

Gairah Si Anto (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang