-4-

2.2K 77 11
                                    

Kita lanjut ya karena udah sesuai target, jangan lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita lanjut ya karena udah sesuai target, jangan lupa

30+ VOTE
20+ COMMENT

Abis itu lanjut lagi!

°°°

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

Masih berkutat pada sesi foreplay yang mulai memanas. Suara kamar di hotel berbintang memang tidak akan bocor masuk ke kamar yang lain, tetapi suara-suara cabul dan erotis itu menggema di ruang yang ditempati oleh penghuni kamar itu sendiri. Seperti halnya suara erangan dan desahan yang menggema di kamar 530 di mana dua insan sedang bergumul melakukan seks oral untuk menaikkan birahi sebelum masuk pada permainan inti.

Rasanya di bawah sana, Ayuna makin basah dengan lumuran pelumas alaminya sendiri ketika Seno mulai betah untuk mencumbui miliknya meski awalnya malu-malu dan ragu untuk melakukannya. Kalau sudah begini, Ayuna juga merasa berkewajiban untuk memperlakukan hal yang sama pada Seno. 

Mulanya ia hanya menggoda ujung kepala penis Seno dengan menaik-turunkan lidahnya di sana lalu mengubah pola gerakannya menjadi memutar sebelum kemudian ia tusuk kecil lubang kecil di kepala kemaluannya Seno itu.

"Angghh... tanteeehhh!!!"

Seno mengerang nikmat, nyawanya terasa ditarik dari ubun-ubun dalam merasakan betapa liar dan nakalnya Ayuna memperlakukannya. Belum lagi ketika lingkar jemari lentik wanita itu ikut bermain dengan mengurut batang keras itu naik-turun.

"Sssshhh auuuhhh... aaahh!!"

Seno makin tidak tahan saat Ayuna menghisap miliknya kuat-kuat bak wanita itu ingin menelan semua batang kemaluan Seno ke dalam mulutnya. Alhasil, Seno yang terbuai akan itu jadi punya inisiatif naluriah untuk memanjakan apa yang ada di atas wajahnya. 

"Aaaahh!!!"

Ayuna tidak sanggup menahan rasa kupu-kupu yang berterbangan di perutnya saat Seno memutuskan untuk menggigit dan menyedot klitoris Ayuna yang membuat paha Ayuna bergetar. Akibat dari rangsangan-rasangan yang disodorkan Ayuna, pada akhirnya Seno mengikuti nalurinya sebagai pria yang bisa merasakan haus untuk dipuaskan birahinya. Erangan erotis sang wanita juga menambah infiltrasi gairah Seno yang kian tergugah dibuatnya.

"Aaaahh f*ck Senoohhh aauuhhh!!!"

Tak mampu lagi Ayuna melakukan timbal balik pada batang kebanggaan Seno ketika sekujur tubuhnya terasa disetrum oleh tegangan listrik yang tinggi yang mengakibatkan tubuhnya bergelinjang dan merespon dengan kedutan vaginanya yang ingin menyemburkan sesuatu.

"Haaaahhh!!!"

Squiiirrtt...

Membuang karbon dioksida dengan nada yang panjang, tubuhnya benar-benar bergetar seraya memuncratkan cairan yang derasnya seperti air mancur. Ayuna mengangkat sedikit bokongnya, ia bergelinjang hebat menikmati orgasmenya yang dialiri cairan tubuhnya yang deras keluar menodai wajah tampan Seno di bawahnya.

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang