[M] Arisan Brondong (2.0 version)

-8-

Karena sudah memenuhi syarat jadi mari kita lanjut!

Seperti biasa

30+ VOTE
atau
20+ COMMENT

Abis itu kita lanjut!

°°°

Seminggu sebelumnya...

Seno gelisah tak bisa tidur memikirkan darimana ia mendapat sisa uang yang masih diperlukan untuk biaya keluarganya di kampung. Uang kemarin rasanya belum cukup untuk memenuhi semua setelah ia putuskan untuk nekat memberi uang itu pada akhirnya. Apa harus ia mengikuti jejak Chandra agar semua kesulitan ini berakhir di hidupnya.

"Arrghhh!!!"

Karena tak bisa tidur, Seno memilih mengambil kacamatanya yang ia simpan di meja. Memakai alat yang memperjelas indera penglihatannya itu lalu keluar dari kamarnya, mencari keberadaan Chandra di sekitar.

"Chandra!"

"Chaan..."

Seno mencari Chandra di kamarnya tapi tidak ada tanda-tanda kalau si telinga besar itu ada di sana. Seno cari ke dapur pun tidak ada, hingga petikan gitar dari teras depan pun membuat Seno yakin kalau Chandra ada di sana.

"Chan!"

"Oy!"

Benar saja, di teras nampak Chandra sedang memainkan gitar akustik kesayangannya sambil bernyanyi-nyanyi ditemani langit malam berteman rembulan terang.

"Kenapa bro? Tumben belum tidur lo jam segini!"

Selama ini, Chandra tahu kalau Seno jarang begadang dan sering tidur lebih awal ketimbang Chandra yang tiap malam kerjaannya ngalong sambil berdendang dengan gitarnya, ya kalau tidak ada panggilan nge-band atau freelance dari Sonya maksudnya.

"Anu, gue..."

"Gue mau..."

"Gue mau tahu tips dan trick cara lo kerja sama tante Sonya dong!"

"HAAAAaaaAah?!!"

Jongg.. jreeng... jong... jreengg...

Chandra kaget sampai asal-asalan ia menggenjreng gitarnya mendengar Seno yang tiba-tiba berkata kalau ia ingin berguru padanya. "Kagak salah nih, No?" Ucap Chandra meyakinkan, karena ia pun tak percaya.

"Yang bener aja lo, kemaren gue sukarela ngajakin lo tapi lonya gak mau tapi tiba-tiba kok sekarang lo ngajuin diri begini?"

"Kesambet apaan lo?"

Seno menggaruk-garuk kepalanya, sudah kepalang frustasi dan buntu jalan pikirnya sekarang. Ia pun duduk mepet di sebelah Seno. "Chan gue beneran stuck, gue gak tahu harus pake cara apalagi biar keluarga gue gak dikejar-kejar utang terus. Gue juga pengen bokap gue sembuh Chan, gak bisa gue kek gini terus."