-11-

1.1K 62 35
                                    

Terima kasih untuk kalian yang selalu nunggu kelanjutan cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terima kasih untuk kalian yang selalu nunggu kelanjutan cerita ini

Tolong banget jangan jadi silent reader ya...

Lanjut kalau

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

Seno kembali ke aktivitas sehari-harinya yang menyambi kuliahnya dengan pekerjaan paruh waktunya yang salah satunya adalah sebagai pegawai di toko serba ada modern, menjaga meja pembayaran dan menghimpun pemasukan toko dari barang yang terjual. Si kacamata tebal itu kadang masih mendambakan kehidupan dari pendapatan yang wajar-wajar saja walau pernah sesekali nekat menjajakan tubuhnya dengan imbalan uang di bawah tangan Sonya.

Kriing...

"Selamat datang... selamat berbelanja!"

Sebagai pegawai yang harus patuh pada SOP, setiap ada pelanggan yang masuk ke toko pasti Seno akan menyapanya, walau kadang mata dan kepalanya tidak fokus mengamati siapa yang datang.

"Silakan, ada tambahan apa..."

Ketika pelanggan itu menempatkan barang-barangnya di meja kasir, netra Seno terbelalak dan ucapannya terhenti mendapati yang datang adalah Ayuna yang sudah menempatkan barang-barang belanjaannya di meja kassa. Sudah berhari-hari sejak Seno terakhir bertemu dengannya dan tak pernah disangka kalau ia akan bertemu wanita itu di sini.

"L-lho... lho..."

"Kamu?"

"Oh... oh... oh... sekarang saya inget saya pernah ketemu kamu di mana sebelum malem itu."

Yang namanya makhluk alpha, akan selalu dominan di mana pun ia berada. Termasuk ketika tak sengaja Ayuna bertemu dengan Seno yang masih bertugas menjadi kasir di toko serba ada.

"Ternyata kamu itu kasir yang waktu itu di sini juga ya hhahaa..."

"Ya ampun emang ya kita itu dari sananya udah ditakdirin harus punya koneksi yang sama."

"Sekalinya kamu gak jawab tawaran saya yang waktu itu dan sampe berhari-hari gak ngasih kabar, eh kita diketemuin lagi sekarang."

Padahal Seno sudah berusaha menjauhi segara hubungan yang bisa mengaitkannya dengan Ayuna, namun siapa sangka ia bisa bertemu lagi dengan sang Dewi Aphrodite itu di sini.

"Kamu ke mana aja No, saya tunggu kamu nelepon atau nge-WA saya tapi kamu ngilang gitu aja setelah malem itu kamu nginep di penthouse saya?"

"Terus tawarannya gimana, kamu jadinya mau kerja sama saya ga hmmm?"

Tak suka basa-basi, Ayuna terus terang saja untuk menagih janjinya pada Seno. Memang sejak hari di mana Ayuna menawarkan Seno untuk jadi brondong pribadinya, Seno seolah menghindar darinya.

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang