-38-

489 42 46
                                    

Sudah mencapai target comment-nya mari kita lanjut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah mencapai target comment-nya mari kita lanjut

30+ VOTE
40+ COMMENT

°°°


Tidak tega melihat Seno babak belur, Ayuna segera membawa pemuda itu kembali ke resort. Ia mintakan kotak pertolongan pertama kecelakaan kepada petugas karena ia tidak membawa seperangkat alat dan obat tersebut. Bunyi bel terdengar, Seno diminta untuk menunggu di sofa selagi Ayuna menerima kotaknya dari petugas yang datang.

"Misi kak ini tadi katanya mau pinjem kotak P3K!"

"Iya Bli, pinjem dulu ya... darurat soalnya ini."

"Iya kak silakan, nanti kalau butuh bantuan lagi tinggal telepon kami saja ya kak."

"Iya Bli, makasih ya Bli!"

"Huuh..."

Ayuna mengangkat kotak besar itu membawanya mendekat ke sofa di mana Seno masih duduk di sana, mencoel-coel lukanya sendiri. "Heh... jangan asal pegang luka kamu sendiri, No!" Ayuna menegur kelakuan Seno yang bisa membuat lukanya infeksi mengingat keadaan Seno belum steril.

Kotak pun dibuka, Ayuna mengambil cairan pembersih luka lalu menuangkannya ke satu batang kecil cotton bud. "Aaah... aaah... ssshhh..." Seno meringis kesakitan saat cairan itu mengenai luka di bawah bibirnya.

"Tuh kan... makanya jangan sok jagoan jadi orang."

"Sok jagoan gimana maksudnya?"

"Ya kamu... ngapain sih pake ngeladenin si Jonathan yang jelas bisa thai boxing kek gitu hah!"

Ayuna marah karena Seno nekat adu otot dengan Jonathan yang jelas tidak sepadan dengan kekuatan Seno yang bukan ahli bela diri. "Saya cuma gak mau kamu digangguin terus sama dia, Ay. Saya gak suka dia bikin kamu gak nyaman terus." Jawab Seno sembari menahan sakit karena lukanya.

Deg...

Oh sial, hati Ayuna jelas berdebar kencang untuk ini. "Y-ya... y-ya tetep aja k-kamu... tuh... kamu tuh harusnya jangan sok jagoan!" Ia terbata karena debaran jantungnya yang tak terkendali akibat salah tingkah mendengar apa yang diucapkan Seno.

"Kalo kamu sok jagoan..."

Kalau kamu sok jagoan, saya yang gak bisa kontrol perasaan saya sama kamu No.

Sialan... makin naksir gue sama Seno kalo dia udah gitu tuh, astaga...

Ayuna terdiam menatap Seno sedang batinnya berkecamuk, kewalahan menahan perasaannya yang terus tumbuh dan semakin besar untuk laki-laki yang semula hanya ia jadikan pemuas nafsunya namun bisa-bisanya ia jatuh hati kemudian pada sosok yang satu dekade lebih muda darinya itu.

"P-pokoknya... pokoknya kamu jangan gitu lagi ya!"

"Besok tuh kita masih ada agenda plesir tahu, masa kamu muka ganteng kamu banyak luka-luka begini sih... gimana dong kalo besok kita pas foto-fotonya?" Ayuna mengerucutkan pipinya, cemberut seolah ia kecewa dengan kelakuan Seno yang sembarangan menyanggupi perkelahian dengan Jonathan di tempat umum tadi.

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang