-45- (double update)

644 44 84
                                    

Gaskeun karena udah mencapai target ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gaskeun karena udah mencapai target ya...

Penasaran gimana kisah mereka akhirnya?

Ayooookkkk kita baca

Meskipun ini last chapter versi regulernya, tapi kalo kalian bisa kasih apresiasi lebih akan ada epilog dan special chapter dari kisah Seno dan Ayuna ini

30+ VOTE
50+ COMMENT

°°°

"Mommy... is this the right box?"

Si kecil Seana membantu ibunya membawakan karton besar berisi pesanan cupcake dari pelanggan setia Ayuna. "Oww... thanks sweetheart, isn't that to heavy for you?" Ia mengapresiasi putri kecilnya yang mau membantunya membawakan box itu padahal sepertinya itu berat untuk dibawa tubuh kecil gadis berusia lima tahun itu.

"No mommy, I'm happy to help you..." Sumringah senyum gadis yang punya alis tebal seperti ayahnya itu.

"Ooohh you're so sweet, darling..."

Ayuna mengusap lembut kepala Seana dengan senyum khasnya yang selalu teduh setelah ia memasukkan pesanan cupcake ke bagasi mobil pelanggannya. "This is for the payment Miss Charyline!" Orang dengan rambut pirang dan mata yang kebiru-biruan itu memberi lembaran tunai dollar sebagai pembayaran dari pesanan cupcake-nya.

"Oh thank you, Samantha... I hope the cupcakes are nice for you!"

"Don't worry, I know you're the expert!"

"Bye... bye Samantha!!!"

Seana melambaikan tangannya, ia selalu seperti itu. Ramah kepada setiap pelanggan catering ibunya apalagi yang sudah menjadi langganan tetapnya Ayuna.

Beep... beep...

Ponsel Ayuna berdering tepat saat hendak ia dan Seana masuk kembali ke appartement-nya. "Wait a minute, darling..." Ayuna mengambil ponsel di dalam slingbag-nya lalu menjawab telepon yang masuk padanya.

"Hello... Ayuna ini saya, Seno."

"Oh... Seno, akhirnya kamu telepon. Iya gimana?"

Bukan main rasa senang Ayuna saat mendengar suara Seno dari telepon. "Anu ini saya udah deket alamat kamu, kalau boleh tahu patokan gedungnya yang mana ya?"

Tunggu sebentar, suara Seno terasa dekat sepertinya. Ayuna berbalik ke belakang lalu melambaikan tangannya. "Hei Seno, di sini... di sini!" Ia memberi kode pada lelaki yang 100 meter ada di belakangnya.

"Ayuna!!!"

Seno percepat langkahnya, tak sabar ia bertemu dengan Ayuna dan Seana yang tak jauh dari tempatnya berdiri. "Seno... it's nice to see you again. Apa kabar?" Sambut Ayuna dengan bibirnya yang mengguratkan senyum.

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang