-7-

1.3K 68 22
                                    

Yeay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeay... akhirnya memenuhi syarat juga, terus jadi reader yang kasih apresiasi ya buat authornya

Seperti biasa, lanjut kalo
30+ VOTE
atau
20+ COMMENT

°°°

Sampai masuk ke rumah pun, Seno masih melongo sambil memegang pipinya yang ditandai dengan noda lipstick-nya Ayuna yang membekas di sana. Seno bahkan tidak mengedipkan matanya, menatap kosong dengan bibir terbuka membentuk vokal 'A'. Gelagat Seno yang seperti orang kemasukan setan ini membuat Chandra khawatir takut terjadi sesuatu padanya, bahkan sampai harus sahabatnya itu melambai-lambaikan tangannya di depan mata Seno.

"Woy... No, lo kenape nih?"

"No?"

"Woy... Seno!!"

Sampai harus Chandra menepuk pundak Seno dengan keras, agar temannya itu sadar akan dunia nyatanya sekarang. Namun sebelum itu, perhatian Chandra teralihkan pada cap bibir yang ada di pipi kiri Seno. 

"Eh... eh apaan nih?"

"Wadooh... lo dicipok siapa nih?"

"Aaaah... jangan-jangan ini nih yang bikin lo bengong daritadi!"

Chandra mengangkat jari telunjuknya mengarah Seno. "Oh, cewek yang tadi di kampus ya!" Tebak Chandra yang memang benar jawabannya adalah itu. "Siapa sih tuh No, cakep banget. Kenalin dong sama gue!"

"Diem lo!" Singkat Seno, sinis.

"Ihh gitu amat lo, jujur ama gue yang tadi siapa?"

"Eh... eh..."

Belum sempat Seno menjawab lontaran-lontaran pertanyaan yang Chandra lempar padanya, perhatian Chandra sudah teralihkan lagi pada totebag dan paper bag yang ditenteng Seno memenuhi tangan kanan dan kirinya. 

"Barang lo banyak banget!" Komentar Chandra sambil merebutnya. 

Tanpa permisi, Chandra menggeledah isian kantong-kantong dari brand ternama karena kepo dengan isianya. "Anjing lah... gila lo...Jordan Travis Scott asli ini!!!" Bukan kaleng-kaleng ini coy, gila... gila!!!" Tertohok Chandra dengan isian barang-barang yang harganya di luar jangkauan barang mahasiswa yang biasa cari harga merakyat.

"Ini... ini apalagi?"

Chandra juga menggeledah totebag hitam di tangan Seno, bukan main lagi isinya. Iphone 15 Pro Max yang harganya menguras kantong itu juga membuat Chandra geleng-geleng kepala. Bisa-bisanya sahabatnya ini berkembang sangat pesat bahkan ini masih titik permulaan.

"Lo dapet darimana semua ini?"

"Lo gak abisin duit yang dikasih sama tante Sonya kan?"

"Enggak, duit yang itu masih pada utuh." Jawab Seno.

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang