-14-

1.4K 56 36
                                    

Karena udah memenuhi target jadi kita lanjut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karena udah memenuhi target jadi kita lanjut

30+ VOTE
30+ COMMENT

°°°

🔞MATURE CONTENT🔞

°°°

Sejinak apapun Ayuna, tabiatnya sebagai wanita alpha yang doyan mendominasi tidak akan pernah luntur. Kelakuan licik penuh akal bulusnya kembali beroperasi meski sempat terganggu rasa sedih. Buktinya, ia berhasil membuat Seno masuk perangkapnya lagi. Tadinya ia cuma meyuruh mandi, tapi siapa sangka ternyata ia datang menyusul Seno yang sudah telanjang bulat di bawah guyuran air yang memancar deras dari pancuran.

"Aaahhh!!!"

Seno dibuat tersentak ketika Ayuna menggenggam pusaka kebanggaannya yang masih tertidur. "Sshhh... tanteehh..." Pria mana yang tahan ketika benda gagah mereka dimanjakan dengan remasan dan pijatan yang seperti membuat aliran darah mengalir lebih cepat dari ujung kaki ke ujung kepala.

"Tante... tanteehh please ugghhh!!!"

"Uuuhhh..."

"B-bukannya tante lagi sedih ya, kokh... emmhh... kok bisa sih kepikiran kayak ginih ssshh ugghhh..."

"Hahhaaha..."

Ayuna terus mendorong kebanggan Seno agar mau bangun dan mengeras dengan memijat batang itu lewat genggaman jemari lentiknya. "Hahahaa... No... No..." Tawa Ayuna mengolok, "Kamu nih kebiasaan suka mikir pragmatis gitu, kenapa sih?"

"Emang kalau lagi sedih gak boleh sange apa?"

"Orang kalo sedih tetep bisa sange kali, No... No..."

"T-tapi kan ooohh... tanteehh aaahh..."

"Tapi kan apa hmm?"

Seringai miring Ayuna adalah pertanda ia senang melihat reaksi Seno yang terpojok namun tak bisa memungkiri bahwa sentuhan mesum yang Ayuna lakukan padanya sungguh terasa nikmat.

"Tante tadi minta hiburannya bikin roti ugghh... kenapa jadi gini sih?"

Bibir Seno menolak tetapi tubuhnya tak bisa menipu kalau yang dilakukan Ayuna padanya membuat semua aliran darah rasanya tersumbat di ujung kepala penisnya saja. Makin-makin ketika Ayuna merosot ke bawah memposisikan wajahnya sejajar dengan tongkat perkasanya Seno yang makin merah ujungnya.

"Yang tadi sih cuma hiburan sampingan aja, No..."

Lick...

"Uughhh..."

Padahal Ayuna cuma menjilat secuil lubang kecil di kepala penisnya tapi hal itu terasa membuat Seno seakan disengat listrik di sekujur tubuhnya.

"Nah, kalau yang ini..." Ayuna gosok kulit batang itu dengan lentik tangannya. "Kalau yang ini baru deh hiburan utama hihihi..."

[M] Arisan Brondong (2.0 version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang