Dimohon untuk gak jadi silent reader ya biar gak mandek lama lagi nih ceritanya ehe
30+ VOTE
30+ COMMENTSALAH SATUNYA TERPENUHI LANGSUNG GAS NEXT CHAPTER
°°°
Tersulut emosi seketika, Ayuna jadi sumbar untuk mengusir Seno dari penthouse-nya. Alhasil Seno dibuat ketar-ketir mengingat ia kehabisan baju cadangan di tas ranselnya. Terpaksa ia kenakan pakaian yang jadi basah gara-gara Ayuna mendorong jatuh tubuhnya ke air. Sampai di rumah kontrakannya bersama Chandra — si telinga besar pun keheranan melihat sahabatnya basah kuyup padahal cuaca di luar sangat cerah, malah mentari nampak bersinar terang sekali justru.
"Heh... kagak salah ini gue lihat lo pake baju basah?"
"Abis keujanan di mana lo?"
Chandra menengok ke jendela, memastikan kembali bahwa langit sedang cerah-cerahnya. "Asli kagak ada tanda-tanda ujan sama sekali, kok bisa lo basah semua gitu badannya, No?"
"Aaah panjang urusannya!" Tanggap Seno ketus. "Yang jelas ini semua gara-gara tante Ayuna nyemplungin gue ke kolam."
"Nyemplungin lo ke kolam?"
"Iyee... emang ada-ada aja ulah tuh cewek satu."
"Dahlah gue mau mandi!"
BRUUKKK!!!
Seno masuk ke kamar, membanting pintu keras sampai Chandra terlonjak kaget mendengarnya. Pemuda itu masuk ke kamar mandi, membersihkan badannya yang masih berbau kaporit dari kolam renang — tak lupa ia rendam cucian basahnya dalam rendaman detergen sebelum keluar dari kamar mandi. Setelah mengeringkan badan dan berganti pakaian, Seno terlentang di kasur dengan memposisikan lengannya sebagai sekat antara bantal dan kepalanya, mengingat rambutnya basah — tidak mau membuat bantalnya berbekas noda titik air di kemudian hari.
"Huh?"
Tak sengaja ia jadi kepikiran lagi dengan reaksi Ayuna yang tiba-tiba emosinya meledak. Bukan, Seno bukan sakit hati karena diusir oleh wanita itu. Ia justru bertanya-tanya mengapa Ayuna semarah itu seperti ada sesuatu yang jadi beban pikirannya.
"Hah... makin lama kok ya gue makin kepikiran terus sama dia hshshshs..."
Tak jauh berbeda dari Ayuna yang duduk menyendiri di tepian kasur kamarnya. Pandangannya kosong walau ia tengah memasukkan satu pil kecil ke dalam mulut sembari minum air agar pil itu masuk ke kerongkongan dan dicerna kemudian oleh tubuhnya. Tentu saja wanita itu tengah menelan pil agar mencegah kehamilan padanya. Entahlah apa maksud dan tujuan hidupnya jika ia sangat liar dalam hubungan seksual tapi ogah-ogahan untuk menikah atau bahkan punya anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Arisan Brondong (2.0 version)
Fiksi Penggemar🔞MATURE CONTENT🔞 Dari luar nampak polos dan lugu, tapi siapa sangka kalau Seno itu punya rahasia tak terduga di balik personanya di kampus. Cinta ditolak, tante bertindak... Mungkin itu kalimat yang paling pas untuk pemuda satu ini. Hanya gara-ga...