28🥤

394 18 0
                                    

Henderi berjalan menyusuri gang arah rumahnya.
Ia berjalan sambil menikmati hembusan angin yang menerpa wajah mulus nan indahnya.
Sambil bergumam kecil, ia berjalan sambil menendang² batu kerikil.
Ia mengeluarkan kaleng soda untuk menemaninya pulang kerumah.

Namun saat dia hendak meminum, tbtb dari belakang ada orang yang menyenggolnya, sehingga minuman henderi tumpah tanpa henderi minum sedikit pun.

"Ahhssssssu woy bocah!" Teriak henderi membuat sipelaku menoleh ke arahnya.

Bocah tersebut nampak ngos²an, dahinya penuh keringat, deru nafasnya pun memburu.

"Aduh maaf ya kak. Gak sengaja ke senggol." Jawab 'Bocah' dengan bulumata lentik,, matanya bulat dan besar. Bibir tipis hidung mancung serta alis tebal. Manis sekali.
Bikin Henderi jadi gagal fokus.

"M-maaf doang mana bisa balikin minum gue. Ganti cepet! Orang lagi enak² minum malah ditumpahin" nampak henderi yang sedang mengomeli bocah tsb.

"Saya lagi ga pegang duit kak. Saya juga ga ada waktu sekarang. Sekali lagi minta Maaf ya" ia hendak pergi namun dengan cepat henderi mencegatnya.

"Wah lu gue aduin bapak lu nanti. Kebanyakan omong bgt. Masih bocah kan lu?! Masih esempe. sekolah dimana lu? Berani²nya mau kabur" interogasi henderi.

"Duh kak. Nanti aja ya marahnya. Saya lagi buru² bgt ini, sumpah. Gini deh, Alamat kakak dimana? Nanti biar saya anterin minuman sedus buat kakak" tawar bocah tsb. Nampak Ekspresinya begitu cemas menunggu jawaban henderi.

"Sebenernya gue mau² aja si. Cuman sorry aja nih, emang gue cowo apaan?. Modus bgt lu, pasti minta alamat gue buat ngapelin gue kan nanti. Sorry deh gue nolak Jan sakit hati ye" tolak henderi dengan jawaban menggamblang

"Y udah kalo gitu-" bocah itu sempat ingin kabur namun sialnya ia dicegah kedua kalinya oleh henderi.
 Henderi pegang tangan bocah itu

"Yeuuuuuu bocah! Mau kabur kan lu?!, Langsung beli aja g usah sedus. Gue butuhnya satu yang lu tumpahin tadi" jawab henderi masih dengan memegang tangan si pelaku.

"Duh kak. Lepasin. Kalo sekarang saya ga ada uangnya. Makanya saya nawarin kakak-"

"JEMAN!!" Teriakan itu membuat kedua insan yang sedang debat menoleh secara bersamaan.
Terlihat seorang pria asing lari untuk menghampiri mereka.

"Kak dena- alamat inimah!!!" Batin bocah si pelaku a.k.a jeman.

Dena buru² lari saat dia melihat Jeman sedang dipegang paksa oleh henderi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dena buru² lari saat dia melihat Jeman sedang dipegang paksa oleh henderi.

"HEH LO! LEPASIN ADEK GUE!" langsung saja Dena menampar henderi untuk melepaskan tangannya. Buru² ia tarik Jeman dan menyuruhnya untuk berlindung dibelakang badan Dena.

"Awww, shhhh."
Henderi mengusap² pipinya, dia meringis kesakitan. Tamparan pedas itu tak langsung menghilang, rasanya nyut²an bgt.

"SIAPA LO?! LO MAU LECEHIN ADEK GUE HAH?!!! MAU RAMPOK?!! OOHH ATAU LO TEMENNYA COWO ADEK GUE YANG BRENGSEK ITU?!! JAWAB!" bentak Dena sambil melindungi jeman.

US [MarkHyuck] (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang