22

737 34 0
                                        

Selesai mengobati Haikal
Jeman dan Reyhan hendak pulang.
Tapi Sebelum itu Jeman sempat berpesan kepada mahen

"Kak. Tolong jagain haikal yah. Kalo bisa tiap hari lebamnya dikompres dingin sekitar 15-20 menit, lakuin sesering mungkin dg jeda minimal satu jam, sama diganti juga perbannya.
Untuk makanannya juga cukup sesuatu yang halus aja kaya bubur, jadi Haikal g susah² ngunyahnya, kalo bisa banyakin makanan yang mengandung nutrisi, vitamin C dan E, misal jeruk, mangga , nanas. Inget ya kak! dan Untuk minumnya  pake sedotan aja biar gampang.
Inget ya kak Haikal harus banyak² istirahat biar cepat pulih.
Jangan lupa juga, buat konsumsi obat²an penghilang nyeri. Misalnya paracetamol dan ibuprofein, baca aturan pakainya juga.
INGET YA KAK! DICATET TUH" jelas jeman secara terperinci dari a-z. Udah Kaya dokter aja nih. Mahen hanya mengangguk² paham dg apa yang Jeman katakan.

"Terus kalo lebam² begitu biasanya hilangnya kapan?" Tanya mahen bak pasien yang berkonsultasi dg dokternya

"Lebam biasanya hilang dalam waktu 2 mingguan, intinya ga nyampe 3 bulan lebam ilang. Tapi harus dibarengi juga sama perawatan yang aku jelasin tadi. Mulai dari pengobatan, makan minum, istirahat. Dan obatnya juga" tegas jeman sekali lagi. Reyhan udah ngga kaget sih, tapi masih kagum aja sama jeman.

"Makasih ya jeman, dan makasih juga kalian udah bantu bersihin lukanya Haikal." Udahnya Mahen merogoh sakunya Reyhan yang liat pun langsung mengode jeman

"Kak g usah gpp, kita ikhlas ko. Secarakan Haikal temen kita jadi its okay, sebagai teman, aku seneng bgt malah bisa bantu haikal" jelas jeman,

"Emang siapa yang mau ngasih? Nih tak kasih sarangeyo buat kalian." Keduanya diam mematung sambil melirik satu sama lain. Ini bener mahen si ketos lagi ngejokes? Kalo bener Krinj bgt anjay. Namun Reyhan memberi kode untuk jeman supaya meladeni jokes mahen dg tertawa. Walaupun canggung.

"A-ha-ha-ha.. iya kak makasih sarangeyo nya.". Jawab Jeman sambil mengantongi Sarangeyo mahen. Terlihat mahen sedang menahan jati dirinya alias menahan malu.

"Sorry ya. Btw nanti kalo Haikal udah sembuh gue bakal traktir kalian makan. No refuse, ini sebagai bentuk terimakasih gue dg kalian. Ok?" Jelas mahen memberi penawaran yang tidak boleh ditolak

"Boleh kak boleh bgt. Y udah kalo begitu kita permisi dulu. Titip Haikal ya kak dadaahh" udahnya Reyhan sama jeman langsung buru² pergi dari sana.

Sepergian Reyhan dan jeman mahen kembali ke kamar Haikal, memeriksa apakah dirinya baik² saja. Yo Ndak lah hen

Kamar
Kini mahen sedang duduk di samping ranjang Haikal. Haikal sedang asik bermain hp nya, sehingga tidak menghiraukan kehadiran mahen

"Ekhem.. Haikal tidur yuk"
Tak ada jawaban. Namun mahen tidak menyerah dan tetap berusaha membujuk Haikal

"Sayang.. little pumpkins can you hear me? Ayok istirahat" kini mahen sudah beranjak ke kasur dan berada di samping Haikal.

"Nghikss" tbtb Haikal terisak, air matanya tbtb jatuh.

"Loh? babe what's wrong??" Mahen langsung melihat wajah Haikal dan benar saja, matanya sembab dan hidungnya merah. Nangis dari kapan??? Batine mahen
Waktu Lo Konsul sama jeman hen si Haikal nangis
Udahnya Mahen melihat ponsel Haikal dimana terpampang gambar seorang pria yang sedang tersenyum.

"Nggak. Gue cuman cape aja, kangen abang," jelas Haikal dan langsung menyeka air matanya cepat² dan membersihkan hidungnya.

"Omg. kamu punya Abang?" Mahen terkejut. Mahen kira Haikal anak satu²nya dan ternyata bukan.

"Iya punya satu. Gue kangen banget sama dia, rasanya pengin nyusul Abang aja disana." Pandangan Haikal lurus kedepan, menatap kosong sebuah tv yang berada di depannya.

US [MarkHyuck] (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang