30.

549 27 2
                                        

Mahen pulang kerumahnya.
Dia bahkan tidak menyapa bubu yang sedang menunggu mahen sambil menonton tv.
Mahen bagai angin lalu. Ada namun tak ada. Bubu sampai bingung dibuatnya.

Saat ini dia sedang berada di kamarnya. Dengan tatapan kosong dia memandangi langit² kamarnya.

"Haaahhh gue salah apaaaa ya anjir. Kalo di inget² kayaknya emang gue deh yang mulai. Bentar tak pikir dulu.. kan gue abis jalan sama Tara, trs pulang langsung ketemu Haikal. Ya kita ngobrol². Cuman emang kali ini obrolannya agak flat. Kenapa yaa?? Letak kebodohan gue dimananya ini??" Kata mahen masih sama dengan ketidakpekaannya.

Tak lama kemudian. Hp mahen berdering nampak sebuah pesan masuk dari Tara.

Mahen nampak bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahen nampak bingung. Mengapa Tara memintanya untuk datang kerumahnya???? Padahal tadi pagi mereka sudah menghabiskan waktu bersama? 응? 모야?

Tak lama kemudian juga ada sebuah chat anonim masuk.

Tak lama kemudian juga ada sebuah chat anonim masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahen makin dilema

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mahen makin dilema. Pikirannya pusing. Pilih haikal atau Tara. Tak lama kemudian bubu masuk dengan segelas susu di nampannya.

"Kak... Ini Bubu buatin susu anget buat kamu. Diminum ya.." mahen hanya mengangguk tanpa ada niatan untuk menjawab bahkan melirik bubunya.
Bubu hanya membuang nafasnya lelah. Lalu menghampiri mahen dan duduk disampingnya. Di elus²nya punggung lebar milik si sulung untuk menenangkannya. Entah apa masalahnya saat ini namun bubu bersedia mendengar semua keluh kesah anaknya.

US [MarkHyuck] (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang