Haikal bangun tidur dan membuka matanya pelan.Merasa Sangat malas untuk bangun, bahkan hanya menggerakkan jari²nya. Feel so lazy to do activities. Namun Indra penciumannya begitu kuat, dia mencium aroma wangi masakan dari arah dapur. Mendadak lapar, akhirnya dengan terpaksa Haikal turun ke bawah menuju dapur walaupun masih tertatih² karena lukanya. Haikal berhenti di tengah² anak tangga. Dilihatnya dua orang yang sedang sibuk didapur, yang satu memasak yang satu membantu menyiapkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kakak potong nya kecil² aja jangan gede² se jempol kamu gitu." Koreksi bubu saat melihat daun bawang yang mahen potong.
"Iya Bu ini mahen kecilin lagi, mau sekecil apa? semut?." Jawab Mahen kepada sosok cantik yang sedang bersamanya didapur
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya jangan kecil² semut juga. Berasa makan dedek ayam, jadinya ntar" kata bubu sambil mengaduk bubur yang sedang ia masak.
"Iyaa udah ini mahen potong sedeng aja" ucap mahen sambil membenarkan potongannya. Bubu berjalan ke arah mahen.
"Jangan lurus gitu dong motongnya. Potong Serong biar cantik" koreksi bubu sekali lagi saat melihat potongan daun bawang mahen.
"Astaga Bu.. mau dimakan ini ga usah cantik² lah, ntar juga bakalan jadi tai kok" keluh mahen.
"Ooh Y udah bubu blender aja makanan kamu. G usah bubu platting cantik!!. Toh bakalan jadi tai kan?" Ucapan bubu yang penuh penekanan membuat mahen tercekat dan langsung mengikuti arahan yang bubu berikan.
"Iya Bu iya ini serong!. Tuh serong kanan, serong kiri cantiiiikkkkk cantikkk,, tuuuhh cantik bgt kan.. Kaya bubuuu" mahen memperlihatkan potongannya ke bubu dengan senyuman yang terlihat ada penekanan di raut wajah mahen. Udahnya bubu menggetok kepala mahen menggunakan sendok sayur. Haikal hanya bisa cekikikan di tengah anak tangga. Melihat mahen mengaduh² sambil mengelus² kepalanya membuat Haikal makin cepirit. Sangat seru dan super duper riweuh untuk dilihat.
"Nah gitu dong.. baru baguss! Kalo gini kan pasti disayang Haikal.. masa iya calonnya Haikal gak pinter masak. Malu toh. kalo Haikal sakit Trs ga ada yang nyiapin makanan? Ya siapa lagi kalo bukan kamu?" Bubu mengomeli anaknya sedangkan Haikal sedang menahan salting pada ucapan bubu. Bisa²nya dia bilang 'calon'