Happy reading
Jangan lupa vote,komen
dan follow yah....
Apakah aku bisa mengikhlaskan
semua nya?Seira karima
***
Freya memandang penasarang ke arah teman sekaligus bos nya yg terlihat lesu "Lu kenapa ser diam aja daritadi gua liat?"
Seira tersadar dari lamunan nya "Ah gapapa"
"Cerita aja ser gua bakal dengerin kok"
Seira menatap freya seraya menimbang "ehm apa lu pernah membenci suatu kota?"
"Maksud lu? Lebih ke orang yg ada di dalam kota itu right?"
"Ya maybe"
"Gua pernah kok ngerasain itu ser, Gara-gara seseorang gua sampe ngebenci kota yg dulu gua sukain"
"Tapi semakin lama gua sadar, bahwa itu salah. Gua mulai membenahi pikiran gua. Menata hati gua, dan mencoba untuk mengikhlaskan semua yg udah terjadi" lanjut freya yg membuat seira menatap lekat kearah nya.
Mengikhlaskan? Apa aku bisa?
"Mungkin sulit ser, tapi dijamin hati lu akan tenang setelah itu" ujar freya sambil tersenyum lembut.
"Apa gua bisa frey?" Ragu seira
"Bisa ser, perlahan aja"
"Tapi gua takut—ketemu dia" lirih seira
Freya tersenyum lembut seraya menepuk pelan bahu seira "Kalo lu sama dia bertemu itu tanda nya takdir ser, berarti tuhan mau kalian menyelesaikan ini dengan baik"
Apakah benar? Apakah takdir akan mempertemukan ku dengan dia lagi?
Freya mengandeng tangan seira"Dah yuk cabut, jam istirahat udah abis nih"
***
Seira termenung di meja nya seraya memikirkan ucapan freya tadi. Apakah benar ia harus mengikhlaskan kejadian 6 tahun lalu? Seira ragu untuk itu tapi seira juga tidak ingin terus terusan hidup bersama rasa sakit. Ia ingin bahagia tanpa sedikit pun rasa sakit.
Jadi apa ia harus mengikuti saran freya?
Apa hati nya telah siap untuk bertemu dengan 'dia' lagi?...
Menghela nafas pelan ya tuhan mengapa harus sesulit ini untuk merasakan ketenangan hidup.
Tring
Lamunan nya tersadar ketika Sebuah notifikasi masuk.
Hana
(Send foto)
Ser lu masih inget tempat makan ini kah? Gila tadi ibu nya masih ngenalin gua dong dan juga tadi ibu nya nanyain lu omg
Ah ia inget tempat itu, sebuah tempat makan kaki lima yg dekat dengan kampus nya dulu. Yg mana tempat itu selalu ia kunjungi bersama hana sahabat nya.
Ah ia jadi rindu masakan di tempat itu.
Seira menaruh hp nya tanpa membalas pesan dari hana. Menfokuskan kembalu dirinya pada pekerjaan yg setiap hari menumpuk.
***
Sedangkan di sebuah club
"Kenapa lagi tuh dirga?" Ujar seorang pria bernama faris, seraya menunjuk kearah teman nya yg sedang duduk di pojokan dengan keadaan sedikit kacau.
"Biasa nyokap nya abis ngejodohin dia lagi" balas bartender sembari menatap sekilas kearah pria yg terduduk di pojokan
Faris itu mengangguk berjalan mendekat kearah teman nya.
"Kenapa sih dir?" Tanya faris merangkul teman nya
Dirga berdecak melepaskan rangkulan teman nya
"Nyokap lu jodohin lu lagi?"
"Hm"
"Terus? Cewe nya kurang cantik yah?"
"Semua perempuan cantik" balas dirga sembari menegak minuman nya.
"Gua tebak lu masih nungguin cewe yg foto nya ada di dompet lu right?" tanya faris yg membuat dirga terdiam seakan membetulkan ucapan teman nya itu.
"Dilihat dari potonya sih emang cantik pantes aja lu belum bisa move on yah dir sampe sekarang" celetuk faris yg langsung mendapatkan tatapan tajam oleh dirga
"Tapi lu gada niattan buat cari dia dir?"
Dirga menghembuskan nafas pelan "dia ada dijakarta"
Faris membelaklak matanya mendengar jawaban dirga "kenapa gak langsung lu samperin bodoh" runtuk nya
"Gua—takut" lirih dirga menundukan kepalanya
Faris memandang penasaran kearah dirga, ia sedikit mengetahui perihal perempuan itu, perempuan itu yg merupakan mahasiswi dirga, yg jatuh cinta kepada teman nya yg notabenya dosen. Namun ia tidak tahu hal apa yg membuat perempuan itu tiba tiba menghilang? Dan membuat teman nya kacau selama 6 tahun ini
"Mau gua bantuin?" Tawar faris yg dijawab gelengan oleh dirga
Dirga menegak minum nya dengan pandangan gamang "Gua belum siap buat ketemu dia"
"Lantas lu mau apa sekarang?"
"Gua udah nyerahin semua nya ke takdir, kalo memang suatu saat takdir mempertemukan gua sama dia, berarti takdir memang memberi gua kesempatan"
"Tapi kalo gak, berarti dia memang gak ditakdirin buat gua" lirih dirga dengan mata yg sedikit berkaca kaca.
Dirga yg selama ini terkenal akan sikap dingin dan tegas nya, ternyata bisa terlihat lemah ketika menyangkut perihal seorang perempuan di masalalu nya.
Faris pun mengakui bahwa perempuan itu memberikan efek yg luar biasa pada teman nya. Ia jadi semakin penasaran dengan sosok perempuan masalalu teman nya itu.
"Gua doain semoga takdir segera mempertemukan kalian lagi" ucap faris yg di amini dalam hati oleh dirga.
"Semoga takdir memberikan kesempatan padaku, untuk menembus kesalahan ku dulu padamu" —ujar dirga dalam hati.
****
Next-->......
KAMU SEDANG MEMBACA
SEIRA
Romance#Rank 1-sadromance (11/1/23) #Rank 1-Patah hati (9/1/23) #Rank 2-Masalalu ( 11/1/23) #Rank 4-Brokenheart (2/1/23) "Ternyata kata murahan memang pantas untuk kamu seira! Saya tidak habis pikir kamu menggunakan cara licik ini demi medapatkan balasan a...